SURABAYA, KABARHIT.COM - TNl AL-Dispen Puspenerbal (27/9/2023) berhasil menggagalkan pengiriman BBL ilegal dari Bandara Juanda ke Batam dengan Citilink QG 948 rute SUB - BTM senilai 7 miliar rupiah, Selasa (26/9/2023).
"Benar, Lanudal Juanda sebagai Leading Sector dan Coordinator pengamanan di Bandara Juanda berkolaborasi dengan Angkasa Pura I dan Stakeholder Bandara Juanda kembali menggagalkan pengiriman BBL ilegal sejumlah 60.000 ekor dengan kerugian negara sekitar 7 Milyar Rupiah," terang Danlanudal Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo mewakili Danpuspenerbal Laksda TNI Imam Musani.
Baca juga: Lomba Burung Berkicau Danpuspenerbal Cup 2024 Meriahkan HUT ke-68 Penerbal 2024
Keberhasilan ini kata Danlanudal Juanda, berawal dari kecurigaan petugas Regulated Agent PT Gatrans Cargo yang menerima paket kiriman dari seorang yang diduga sebagai kurir. Paket tersebut berupa dua buah kardus yang rencana akan dikirimkan ke Batam menggunakan pesawat/Airlines.
Pada saat kedua kardus tersebut melewati peralatan X-Ray, petugas dari Regulated Agent mencurigai isi dari kardus tersebut dimana terlihat bungkusan panjang yang tidak sesuai dengan isi Surat Muat Udara (SMU).
Selanjutnya petugas tersebut melaporkan temuan kepada Satgaspam Bandara Juanda. Setelah dilaksanakan pemeriksaan secara fisik, terdapat total 38 kantong plastik untuk dua koli kardus tersebut. Dari hasil perhitungan didapati total BBL sejumlah 60.000 ekor, dengan rincian jenis Mutiara 32.000 ekor dan Jenis pasir 28.000 ekor dengan kerugian negara sekitar 7 Milyar Rupiah.
"Untuk kasus ini, para terduga pelaku mempunyai modus baru dengan cara mengirimkan BBL melalui jasa kargo. Dan berusaha mengelabuhi petugas dengan cara kamuflase bagian terluar dengan makanan," terang Heru.
Menurut Heru, terduga pelaku berjumlah empat orang yang merupakan satu sindikat ini telah berhasil diamankan oleh Satgaspam Lanudal Juanda, selanjutnya terduga tersangka dan barang bukti akan diserahkan dan dilimpahkan ke Ditpolairud Polda Jatim untuk dilaksanakan pengembangan lebih lanjut.
Kegiatan penggagalan penyelundupan BBL ini tambah Heru, merupakan hasil kerjasama yang baik dan wujud sinergitas antar komunitas Bandara Juanda yang terdiri dari Lanudal Juanda, Satgaspam Bandara Juanda, PT. Angkasa Pura I (Persero), BKIPM Surabaya 1 dan seluruh Stake holder terkait di lingkungan Bandara Internasional Juanda.
Baca juga: Kloter Pertama, Gubernur Adhy Lepas Jemaah haji Emberkasih Surabaya ke Tanah Suci
Heru menegaskan, Lanudal Juanda bersama dengan stake holder terkait akan terus bersinergi sebagai wujud komitmen dalam menjaga keamanan dan pengamanan, baik di penerbangan Domestik maupun Internasional untuk menyekat upaya-upaya pelanggaran dari dan tujuan Jawa Timur melalui jalur udara di Bandara Internasional Juanda.
Dalam proses pengamanannya, satu orang terduga pelaku langsung diamankankan di area Cargo dan satu orang yang sempat melarikan diri dari depan area Cargo menggunakan sepeda motor dapat diringkus oleh Anggota Pam Lanudal Juanda.
Selanjutnya dari dua terduga pelaku tersebut dilaksanakan pengembangan sehingga terduga pelaku lainnya dapat diamankan dalam waktu yang singkat. Dari pengembangan tersebut diamankan dua orang lainnya yang merupakan personel yang bekerja di salah satu perusahaan yang merupakan penggiat di Bandara Internasional Juanda.
Danlanudal Juanda menegaskan, akan terus melaksanakan pendalaman serta menindak tegas terhadap oknum dan petugas Bandara atau penggiat pekerja di Bandara yang membantu memberikan fasilitas untuk para pelanggar hukum yang mencoba membobol keamanan Bandara Internasional Juanda.
Baca juga: Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean
"Lanudal Juanda akan terus merapatkan barisan dengan stake holder Bandara agar tetap solid dan terus dapat meningkatkan Keamanan berdasarkan evaluasi dan Moderenisasi alat beserta pengawak," pungkasnya.
and
Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabarhit.com dengan judul "Lanudal Juanda amankan 4 terduga, gagalkan pengiriman BBL illegal senilai 7 miliar". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi