SURABAYA, KABARHIT.COM - Komisi D DPRD Surabaya menggelar hearing dengan Kosgoro Jatim seusai insiden pemberian kado istimewa. berupa celana dalam wanita, Berupa BH, tolak angin dan kerokan, Rabu (27/9/2023)
Anggota Komisi D meminta penjelasan soal kado dalam wanita sebelum membahas lelang proyek Rumah Sakit yang dipersoalkan.
Baca juga: Lomba Burung Berkicau Danpuspenerbal Cup 2024 Meriahkan HUT ke-68 Penerbal 2024
Khusnul Khotimah pimpinan rapat mempersilahkan Yusuf Husni menjelaskan kado yang dinilai mengandung pelecehan terhadap perempuan.
Namun penjelasan Yusuf Husni spontan direspon tegas oleh Dyah Katarina asal fraksi PDIP, karena tidak terima jika gender perempuan dianggap sebagai simbol tidak gentlemen.
“Ini tidak ada kaitannya dengan yang lain-lain, karena sudah menyangkut harga diri perempuan, yo tak gaprak. Saya siap berhadapan,” kata Dyah Katarina sembari berdiri bertolak pinggang.
Hal senada juga dilakukan oleh Herlina Harsono Njoto asal Fraksi gabungan Demokrat-Nasdem, yang memberikan satu paket nasi padang dengan lauk otak sapi.
“Sego padang, soale ini pas jam makan siang, orang lapar biasane rodok kurang ngotak. Lauknya otak, mengingatkan supaya dalam berperilaku kita tetep pakek otak, pakek mikir. Nek kurang ngotak, boleh ditambahi,” ucap Herlina usai memberikannya kepada Yusuf Husni.
Ditanya soal tersebut, Moh Alyas Sekretaris Kosgoro Jatim menjelaskan jika sebaiknya tidak menelan mentah soal kado celana dalam, karena itu hanya sebuah simbolik dan sudah biasa dalam pergerakan.
Baca juga: Kloter Pertama, Gubernur Adhy Lepas Jemaah haji Emberkasih Surabaya ke Tanah Suci
“Jadi jangan diartikan terlalu jauh, kan ini sebetulnya hanya kebetulan saja pimpinan komisinya seorang perempuan. Sebenarnya tujuannya ke pimpinan dprd atau komisi c yang gendernya laki-laki, tetapi disposisinya ke Komisi D yang anggotanya banyak kaum perempuannya,” jelasnya kepada sejumlah wartawan sembari tersenyum.
Diketahui sebelumnya, Komisi D DPRD Surabaya diberi kado spesial berupa pakaian dalam oleh Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Jawa Timur saat mendatangi kantor DPRD Surabaya pada Senin (25/9/2023) lalu.
Ketua Kasgoro Jatim Yusuf Husni mengatakan bahwa pihaknya memberikan kado tersebut terkait permohonan hearing tentang permasalahan pemenang tender Rumah Sakit Surabaya Timur.
“Kehadiran kami adalah yang ke dua kali, untuk menanyakan hal yang sama yakni agenda hearing, ternyata sampai hari oleh komisi D belum mengagendakan. Jangankan diagendakan, rapat internal saja belum dilakukan, seakan tidak peduli dengan masalah ini,” kata Yusuf.
Baca juga: Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean
Menurutnya, permintaan hearing tersebut terkesan dipersulit bahkan pihaknya menduga bahwa Komisi D sengaja menghindar. Padahal sebelumnya mereka telah mendatangi Kantor DPRD pada Jumat (8/9/2023) lalu, untuk memberikan kejelasan agenda hearing.
“Sehingga kami kritik dengan memberi kado berupa celada dalam wanita, BH, tolak angin dan kerokan yang diterima sekretariat karena satupun anggota komisi D tidak ada yang menerima kami,” kata Yusuf Husni.
and
Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabarhit.com dengan judul "Gak Bahaya Ta, Anggota Komisi D diberi kado dalam wanita Oleh Kosgoro 1957". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi