Pemprov Jatim dan BNPB Gelar Rakor Percepatan Penanganan Bencana Kekeringan

awsnews.id
Pemprov Jatim dan BNPB Gelar Rakor Percepatan Penanganan Bencana Kekeringan

SURABAYA, KABARHIT.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Bencana di Wilayah Jawa Timur, serta Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2023-2024.

Rakor berlangsung Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Prov. Jatim, Surabaya pada Senin sore, 9 Oktober 2023. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim Adhy Karyono hadir sebagai moderator.

Baca juga: Lomba Burung Berkicau Danpuspenerbal Cup 2024 Meriahkan HUT ke-68 Penerbal 2024

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto melaporkan sudah 3.089 bencana yang terjadi di Indonesia per September 2023. Ia menyadari bahwa bencana merupakan sebuah kejadian berulang. "Bencana di Indonesia dan di Jawa Timur tidak mungkin tidak terjadi," tandas Kepala BNPB saat ditemui awak media pada Senin malam, 9 Oktober 2023.

Bahkan, Indonesia menjadi salah satu dari 35 negara dengan resiko bencana tertinggi di dunia. "Setiap tahun frekuensi meningkat," terangnya.

Pada Rakornas kali ini, kepala BNPB itu secara khusus datang untuk meninjau kekeringan akibat El Nino yang sedang melanda sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Jawa Timur.

"Di Provinsi Jawa Timur sendiri ada 21 daerah Kabupaten/Kota yang menderita kekeringan. Banyak yang hari tanpa hujannya di atas dua minggu," ujarnya. Maka dari itu, para kepala daerah di Jawa Timur menetapkan status. Ada yang status siaga darurat, dan juga status tanggap darurat.

"Ketika daerah menetapkan status. Tentu saja kami dari pemerintah pusat, didampingi dr legislatif, komisi 8 DPR RI. Turun langsung untuk membantu kesulitan masyarakat tersebut. Khususnya terkait El Nino dan kekeringan," tutur pria berpangkat Letnan Jenderal TNI itu.

Maka dari itu, BNPB memberikan bantuan berupa anggaran operasional dan perlengkapan untuk atasi bencana kekeringan. "Anggaran operasional per Kabupaten sebesar Rp 250 juta rupiah. Sedangkan peralatan ada semacam tandon air, kemudian pompa, dan sebagainya," terangnya.

Baca juga: Kloter Pertama, Gubernur Adhy Lepas Jemaah haji Emberkasih Surabaya ke Tanah Suci

BNPB juga memberikan bantuan dana siap pakai kepada BPBD Provinsi Jatim sebesar Rp 1 milyar rupiah. Kemudian bantuan peralatan siap pakai kepada 5 BPBD Kabupaten/Kota, juga bantuan peralatan siap pakai dan dana siap pakai sebesar Rp 250 juta rupiah kepada 15 BPBD Kabupaten/Kota.

Lima penerima bantuan peralatan siap pakai, yakni BPBD Kabupaten Kabupaten Bojonegoro, BPBD Kabupaten Sampang, BPBD Kabupaten Tuban, BPBD Kabupaten Malang, dan BPBD Kabupaten Lumajang.

Sementara itu, 15 BPBD Kabupaten/Kota yang menerima bantuan berupa peralatan siap pakai dan dana siap pakai sebesar Rp 250 juta rupiah. Diantaranya, BPBD Kabupaten Lamongan, BPBD Kabupaten Bangkalan, BPBD Kabupaten Bondowoso, BPBD Kabupaten Gresik.

Kemudian BPBD Kabupaten Sampang, BPBD Kabupaten Banyuwangi, BPBD Kabupaten Tulungagung, BPBD Kabupaten Blitar, BPBD Kabupaten Magetan, BPBD Kabupaten Ngawi, BPBD Kabupaten Pacitan, BPBD Kabupaten Pasuruan, BPBD Kabupaten Jember , dan terakhir BPBD Kabupaten Trenggalek.

Baca juga: Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean

Di sisi lain, Rakor yang berlangsung selama kurang lebih dua jam itu dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Anggota DPR RI Komisi 8 Ina Ammania dari Fraksi PDI-P, dan Laksamana Madya TNI (Purn.) Moekhlas Sidik.

Hadir pula kepala OPD Pemprov Jatim, kepala daerah Kabupaten /Kota di Jatim, Kalaksa BPBD Provinsi Jatim, dan perwakilan BPBD Kabupaten/Kota wilayah Jawa Timur.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabarhit.com dengan judul "Pemprov Jatim dan BNPB Gelar Rakor Percepatan Penanganan Bencana Kekeringan". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru