SURABAYA, KABARHIT.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya dan mengantisipasi terjadinya perundungan (bullying) maupun kenakalan remaja di lingkungan pendidikan. Sebab, ruang pendidikan menjadi kunci dalam menyiapkan Generasi Emas guna mensukseskan pembangunan di Kota Pahlawan. Karenanya, pemkot segera melakukan pendataan untuk mewadahi potensi siswa.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta tenaga pendidik menggunakan pendekatan dan pendampingan tanpa kekerasan kepada siswa. 500 guru SD-SMP baik Negeri maupun Swasta berkumpul di Graha YKP, Selasa (11/10/2023) terkait Pendampingan Anak di Sekolah.
Baca juga: Lomba Burung Berkicau Danpuspenerbal Cup 2024 Meriahkan HUT ke-68 Penerbal 2024
Guru berpengaruh terhadap perilaku siswa di sekolah. Kekejaman guru bisa dipulihkan dengan pendekatan karakter anak ,” kata Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri menyoroti pemahaman guru tentang perubahan perilaku siswa. Ia meminta pendataan potensi siswa agar dapat salurkan ke dalam perilaku positif yang berdampak pada prestasi mereka.
" Tinggal sekarang diarahkan untuk belajar seni bela diri atau tinju jika terlibat tawuran. Anak yang ikut geng motor diajak masuk IMI untuk mengenal dunia otomotif dan memanfaatkan Sirkuit GBT. Guru harus paham akademik dan hobi anak-anak
Menurutnya, perubahan perilaku siswa disebabkan oleh kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua. Hal ini juga berdampak pada lingkungan pendidikan, dengan siswa tidak diterima oleh teman-teman sebayanya karena perilaku negatif.
"orang tua siswa harus melihat keinginan dan hobi anak-anaknya. dengan dukungan sekolah, mereka akan berubah.'' tegasnya
Baca juga: Kloter Pertama, Gubernur Adhy Lepas Jemaah haji Emberkasih Surabaya ke Tanah Suci
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, segera menyiapkan program khusus berdasarkan minat dan bakat sesuai dengan kebutuhan para pelajar di Kota Pahlawan. Dispendik Kota Surabaya terlebih dahulu akan melakukan penjaringan dan pemetaan terhadap para siswa.
“Kalau fisiknya bagus kita arahkan pada seni bela diri seperti Wushu atau Karate. Mungkin ada yang tertarik dengan dunia otomotif, kita coba siapkan. Apalagi Pak Wali sudah menyiapkan Sirkuit GBT, dengan demikian anak-anak merasa diperhatikan karena kegemaran mereka diwadahi, serta bisa menyalurkan bakat minat mereka,” kata Yusuf.
Oleh sebab itu, ia meminta seluruh SD-SMP Negeri dan Swasta di Kota Surabaya untuk lebih terbuka dan transparan selama proses pemetaan bakat dan minat siswa.
Baca juga: Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean
“Ini untuk masa depan anak-anak karena mereka memiliki kelebihan, hanya bidangnya saja yang berbeda. Sebab, dengan pemetaan yang tepat kita bisa mengarahkan anak-anak dengan lebih tepat sasaran,” pungkasnya.
and
Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabarhit.com dengan judul "Pemkot Surabaya dan Tenaga Pendidik Sepakat Cegah Perundungan di Sekolah". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi