SURABAYA, KABARHIT.COM - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menggelar pertemuan dan diskusi dengan puluhan pengusaha di Kampung Pecinan, Surabaya. Pertemuan ini dilaksanakan di Balai Kota pada Rabu (11/10/2023) sore.
Wali Kota Eri Cahyadi mengajak pengusaha di Kembang Jepun untuk bekerja sama dalam meramaikan kawasan Kya-kya Kembang Jepun Surabaya sebagai destinasi wisata
Baca juga: Lomba Burung Berkicau Danpuspenerbal Cup 2024 Meriahkan HUT ke-68 Penerbal 2024
Saya ingin kampung Kya-kya Kembang Jepun seperti Jalan Tunjungan setelah direnovasi menjadi tempat-tempat usaha seperti cafe dan ramai," kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Pemkot Surabaya ingin Kembang Jepun menjadi Kampung Pecinan. Mereka ajak kolaborasi dan sinergi pengusaha di sekitar.
Saya meminta tolong pemilik bangunan untuk mengecat dan mengubah wajah kota serta menghilangkan kesan kumuh di kawasan Kembang Jepun. Kita pasang lampu-lampu yang identik di sana seperti di Cina, Tunjungan seperti Eropa," kata dia
Nah, untuk semakin menguatkan identitas Kampung Pecinan, Wali Kota Eri pun meminta setiap pemilik usaha juga memasang papan nama toko berbahasa Mandarin dan Indonesia. Hal ini bertujuan untuk lebih menguatkan kembali identitas kawasan itu sebagai Kampung Pecinan.
"Kalau ingin meramaikan Kembang Jepun, maka daerah pertokoan itu dikasih tulisan Bahasa Cina dan Indonesia. Sehingga ini akan menjadi tempat wisata sendiri dan tidak mati," ujarnya.
Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan bahwa Pemkot Surabaya tidak bisa sendiri dalam menggeliatkan destinasi wisata Kampung Pecinan. Karena itu, dibutuhkan dukungan dan peran serta para pemilik usaha atau pertokoan di wilayah setempat.
"Jadi, membangun Surabaya itu butuh gotong-royong, karena tidak mungkin pemerintahnya sendiri. Kawasan-kawasan itu ingin kita bangun dengan bantuan para pemilik. Makanya hari ini saya kumpulkan semua agar bergerak dari hati ke hati, untuk menjaga rumahnya," tuturnya.
Baca juga: Kloter Pertama, Gubernur Adhy Lepas Jemaah haji Emberkasih Surabaya ke Tanah Suci
Di samping itu, Wali Kota Eri juga berharap para pemilik usaha di Kampung Pecinan bisa beroperasi sampai malam. Namun, apabila memang beroperasi sampai sore, maka ia berharap, di depan toko mereka saat malam hari bisa digunakan sebagai lapak UMKM.
"Tapi saya berharapnya toko bisa buka sampai malam. Sehingga ada keuntungan lebih yang bisa didapat seperti di Jalan Tunjungan," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menyatakan bahwa sampai hari ini, pemkot terus menggiatkan pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata.
"Kota kita ini sangat kaya dengan artefak, sejarah dan historisnya. Tentunya dengan bangunan-bangunan yang melekat di Surabaya dan salah satunya di kawasan Kembang Jepun," kata Wiwiek.
Menurut Wiwiek, banyak spot-spot wisata yang bisa dioptimalkan di kawasan Kampung Pecinan Surabaya. Di antaranya, mulai dari Jalan Slompretan, Jalan Bongkaran, Jalan Karet hingga Jalan Kembang Jepun Surabaya.
Baca juga: Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean
"Untuk itu kita akan mengoptimalkan kembali keberadaan spot-spot ini menjadi lebih baik. Dan kita targetnya akhir November 2023 bisa selesai," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabarhit.com dengan judul "Wali Kota Eri Cahyadi Ajak Pengusaha Ikut Ramaikan kawasan Kya-kya Kembang Jepun Surabaya". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi