SURABAYA, KABARHIT.COM- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membuka Festival Budaya pada perayaan Dies Natalis ke-60 SMAK St. Agnes di Gedung Merah Putih Komplek Balai Pemuda pada Jumat (20/10/2023). Kegiatan turut dihadiri Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani dan Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono.
Sebelum kegiatan dibuka, tamu undangan dikirab oleh pasukan penari Remo, para pelajar, dan tenaga pendidik menggunakan busana adat dari berbagai suku. Pelajar SMAK St. Agnes menampilkan ragam kebudayaan Indonesia melalui musik, drama, dan fashion show busana adat.
Baca juga: Lomba Burung Berkicau Danpuspenerbal Cup 2024 Meriahkan HUT ke-68 Penerbal 2024
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berterima kasih kepada SMAK St. Agnes atas Festival Budaya yang meningkatkan toleransi dan keberagaman di Kota Pahlawan. Pelajar SMAK St. Agnes tidak hanya mengenal kebudayaan daerah mereka saja, tetapi juga mempelajari kebudayaan dan kearifan lokal di Kota Surabaya.
“Saya sangat bangga dengan para pelajar SMAK St. Agnes karena semakin menguatkan toleransi dan budaya kita. Mereka mengenakan asal-usulnya melalui baju adat, hingga tampilan pertunjukan. Bahkan, mereka juga belajar tentang apa saja yang di Surabaya dengan mengunjungi sejumlah tempat wisata sejarah. Seperti ke Kampung Lawas, Peneleh, Kampung Batik Okra, hingga Kampung Pecinan,” kata Wali Kota Eri.
Tak hanya itu, para pelajar SMAK St. Agnes juga turut serta menggaungkan Komplek Balai Pemuda sebagai pusat kesenian dan kebudayan. Dimana, Balai Pemuda dikenal sebagai tempat berkumpulnya para pemuda untuk saling berekspresi.
“Balai Pemuda adalah tempat berkumpulnya para pemuda tanpa memandang suku, agama, dan ras. Sebab, para pemuda selalu menjunjung tinggi NKRI. Inilah yang harus dikuatkan, karena ditangan pemuda Surabaya dapat berubah menjadi lebih baik,” ujar dia.
Senada dengan hal tersebut, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan melalui Festival Budaya semakin menunjukan Kota Surabaya yang selalu mengedepankan kemajemukan dan kebersamaan. Karenanya, ia mengapresiasi SMAK ST. Agnes atas gelaran Festival Budaya pada Dies Natalis ke-60 yang mengangkat seluruh kebudayaan, kesenian, hingga kuliner dari berbagai macam suku di Indonesia.
“Saya mengapresiasi kepada seluruh kelurahan besar SMAK St. Agnes yang sudah merayakan Dies Natalis ke-60 atau Lustrum XII yang telah menampilkan spirit dan nilai-nilai untuk memperkuat kebhinekaan, keberagaman, sekaligus toleransi,” kata Adi.
Baca juga: Kloter Pertama, Gubernur Adhy Lepas Jemaah haji Emberkasih Surabaya ke Tanah Suci
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMAK St. Agnes Kota Surabaya, Lusia Yekti Handayani mengatakan bahwa melalui kegiatan Dies Natalis ke-60 atau Lustrum XII, pihaknya ingin mengenalkan proses pembelajaran melalui kebudayaan dan kearifan lokal yang ada di Indonesia. Mengingat para pelajar yang ada di SMAK St. Agnes berasal dari beragam suku yang ada di Indonesia.
“Mereka belajar tentang kearifan lokal dari daerahnya masing-masing. Tetapi juga belajar tentang kearifan lokal Surabaya. Sebelumnya, mereka telah melakukan studi pustaka, lalu terjun di masyarakat untuk belajar kearifan lokal yang ada di Surabaya,” kata Lusia.
Saat terjun di lingkungan masyarakat, mereka belajar mengenal dolanan atau permainan khas Surabaya, kesenian, dan sejarah yang berkaitan dengan karakter Kota Pahlawan. Bahkan, para penduduk setempat juga menanam sejumlah tanaman, hingga melakukan proses pengolahan secara bersama-sama dengan warga yang lainnya. Lalu menjadikan bahan makanan untuk dipasarkan sehingga mampu meningkatkan ekonomi penduduk setempat.
“Maka Surabaya sangat tepat menjadi tempat laboratorium pembelajaran. Termasuk belajar bersama komunitas Begandring Soerabaia untuk mengenal isu-isu sejarah, mulai dari Sumur Jobor hingga mengenal tempat kelahiran Ir. Soekarno,” lanjutnya.
Baca juga: Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean
Meski demikian, Lusia mengaku melalui kurikulum Merdeka Belajar, para siswa-siswi SMAK St. Agnes Kota Surabaya didorong untuk semakin mengenal kebudayaan Bangsa Indonesia.
Belajar tentang kepahlawanan akan semakin membuat mereka mencintai NKRI serta budaya asalnya. Di kurikulum Merdeka Belajar mereka difasilitasi tentang Project Profil Penguatan Pelajar Pancasila (P5), mereka diajak untuk mendalami kearifan lokal,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabarhit.com dengan judul "Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membuka Festival Budaya Pada Perayaan Dies Natalis ke-60 SMAK St. Agnes". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi