JAKARTA , HiNews - Kordinator Daerah Relawan Badan Koordinasi Saksi (Bakorsi) Madura Raya, Jakfar Faruk Abdillah mengeluhkan soal pencopotan baliho pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) yang diduga dilakukan oleh orang tak dikenal.
Bahkan, saat relawan memasang kembali, namun tidak berlangsung lama baliho tersebut tiba-tiba sudah rusak. Pihaknya menduga bahwa ada gejala permainan kotor yang dimainkan oknum dalam memenangkan capres dan cawapresnya saat ini. Dengan cara melakukan operasi pembersihan gambar Anies di berbagai sudut kota.
Baca juga: Kondisi Eropa Yang Berubah Sekularistik
“Silahkan pasang gambar Capres pilihannya. Tapi tidak usah merusak atau mencopot gambar Capres milik orang lain. Hari ini kami sudah menangkap gejalan yang tak nyaman,” terang Jakfar, Ahad (19/11/2023).
Jakfar mengungkapkan, puluhan banner Anies yang dipasang di Madura banyak yang hilang. “Artinya ada tangan-tangan kotor yang bermain. Pastilah tangan-tangan yang dilumuri kedengkian dan culas,” tegasnya.
Jakfar melanjutkan dengan adanya beberapa peristiwa ini dia mencium soal adanya dugaan tidak fair dalam Pemilu 2024 ini.
Baca juga: Catatan Politik Didik J Rachbini
“Kekhawatiran itu tidak berhalunisasi, tapi karena ada rangkaian peristiwa yang saling kait mengkait dari berita yang satu dengan lainya. Sehingga menjadi analisis cerdas,” bebernya.
Dia menambahkan dugaan adanya kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres 2024 kini menyebar diberbagai media. Dan memang tengah direspon keras banyak pihak.
Baca juga: Jelang Pilkada Kota Bekasi, Masyarakat Diminta Tak Pilih Politisi Kutu Loncat
“Dugaan itu jangan hanya ditangkap sebagai dengungan belaka. Sebab kekhawatiran itu telah menjadi ke khawatiran publik, termasuk tokoh nasional yang kini banyak berkomentar tentang ke khawatiran itu,” pungkasnya. **
Artikel ini telah tayang sebelumnya di harianindonesianews.com dengan judul "Aroma Kecurangan Pemilu Mulai Terjadi, Baliho Pasangan AMIN di Madura Raya Banyak Yang Raib". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi