Bertanya Soal Kasus Wadas, Mahasiswa UMJ Mengaku Dapat Intimidasi dari Timses Ganjar

awsnews.id
Foto: Ist

JAKARTA, HiNews - Diskusi Politik bersama Capres Ganjar Pranowo bersama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) semoat terjadi kericuhan.

Peristiwa itu terjadi saat Satria Julian, mahasiswa Fakultas Hukum UMJ
yang mengaku mendapatkan intimidasi dan kekerasan dari orang tak dikenal, ketika dirinya hendak menagih janji diskusi oleh capres Ganjar Pranowo soal peristiwa di Wadas, Jawa Tengah.

Baca juga: Kondisi Eropa Yang Berubah Sekularistik

Satria Julian, mahasiswa Fakultas Hukum UMJ mengatakan tindak kekerasan itu terjadi saat dirinya mengikuti Ganjar hingga masuk ke dalam mobil. Kemudian, dia menanyakan peristiwa di Wadas, Jawa Tengah, kepada Ganjar yang sudah duduk di dalam mobil dengan pintu kaca mobil yang dibuka.

"Awalnya saya ingin menyampaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Jawa Tengah, salah satunya persoalan Wadas. Tiba-tiba saya ditarik oleh para oknum, saya tidak kenal. Oknum itu pakai kemeja putih," kata mahasiswa semester 5 itu di UMJ, Ciputat, Tangerang Selatan, baru-baru ini.

Julian mengaku mendapat ancaman ingin dipukuli oleh oknum berkemeja putih itu. "Saya hajar kamu, ingat muka saya. Begitu kata orang tersebut," tuturnya.

Aksi kekerasan terjadi di area parkir Gedung Cendekia itu menarik perhatian pihak kampus dan langsung diredam oleh petugas keamanan kampus berpakaian loreng hijau.

Menurutnya, sebagai ajang diskusi publik seharusnya pihak UMJ mempersilahkan mahasiswanya untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan para calon pemimpin bangsa tersebut.

Akan tetapi, yang justru terjadi hanya seorang mahasiswa saja diberi kesempatan. “Maka dari itu saya menanyakan perihal permasalahan hukum," tuturnya.

Baca juga: Catatan Politik Didik J Rachbini

Sebelumnya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengikuti dialog terbuka Muhammadiyah calon pemimpin masa depan di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dalam dialog itu, menghadirkan sejumlah panelis dari akademisi UMJ.

Acara itu juga dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan dihadiri pimpinan Muhammadiyah hingga Aisiyah. Di tengah acara terdapat beberapa mahasiswa yang menerobos masuk dan berteriak di dalam ruang diskusi yang berisikan ratusan mahasiswa lainnya, petinggi universitas beserta pasangan Ganjar dan Mahfud.

Seakan menyadari situasi tersebut, Ganjar pun meminta mahasiswa tersebut untuk bersabar menunggu acara diskusi berlangsung hingga usai karena keterbatasan waktunya.

“Kami akan jawab anda tidak perlu teriak-teriak, saya akan kasih waktu khusus untuk anda bung,” kata Ganjar ketika acara diskusi berlangsung.

Baca juga: Jelang Pilkada Kota Bekasi, Masyarakat Diminta Tak Pilih Politisi Kutu Loncat

Melansir inilah.com, Ganjar menyebut bahwa apa yang dilakukan mahasiswa tersebut dinilai wajar karena semangatnya yang masih menggebu-gebu. Oleh karenanya, untuk menghargai upaya mahasiswa tersebut, mantan Gubernur Jawa Tengah ini akan menyediakan waktunya untuk berdiskusi langsung dengannya.

“Saya dulu waktu jadi semester 2 juga kayak Anda. Tenang saja engga apa-apa, diskusi ini menarik memang,” ungkap Ganjar.

Tapi nyatanya, bukannya menyediakan waktu, malah pengalaman pahit yang dialami oleh Satria Julian.**

Artikel ini telah tayang sebelumnya di harianindonesianews.com dengan judul "Bertanya Soal Kasus Wadas, Mahasiswa UMJ Mengaku Dapat Intimidasi dari Timses Ganjar". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru