PONOROGO, KABARHIT.COM - Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri ( Kopri ) Cabang Ponorogo gelar doa’ bersama dan sholawat Bersama H. Fatchul Aziz selaku Ketua Tanfidziyah PCNU Ponorogo. Acara digelar dalam rangka rangkaian malam puncak Harlah KOPRI ke-56 Tahun.
Agenda Malam Puncak Harlah Kopri Ke-56 Tahun di Gelar Di Masjid NU Ponorogo dan dihadiri Mabincab PMII Ponorogo, Ketua PC Muslimat Ponorogo ,Ketua Pc Fatayat Ponorogo, Kodim Ponorogo Kepala Dinas Kominfo, DPPKB, Dinsos P3A , Disbudparpora, Disperdagkum , DLH , Disnaker dan kader PMII se-Ponorogo.
Baca juga: Lomba Burung Berkicau Danpuspenerbal Cup 2024 Meriahkan HUT ke-68 Penerbal 2024
Pada Kegiatan ini menjadi penutup dari serangkaian Kegiatan Harlah KOPRI yang dimulai sejak Sabtu (25/11/2023), dengan acara pembukaan dan Talkshow KOPRI PC PMII Ponorogo Dan Tanggal 27 November, dilakukan sarasehan alumni KOPRI PMII Cabang Ponorogo.
Kepada awak media, Aldila Mayang selaku Ketua Kopri Cabang Ponorogo berharap agar Harlah KOPRI ke-56 menjadi wadah bagi kader putri untuk mengembangkan diri melalui proses belajar di dalam PMII. “Kami mengajak kader untuk senantiasa merefleksikan esensi dari KOPRI Itu Sendiri,” harap Aldila Mayang.
Sedangkan Khoiri Zainul Aziz selaku Ketua PMII Ponorogo, turut memberikan harapan. Khoiri Zainul Aziz mengajak seluruh kader, khususnya kader KOPRI atau kader putri, untuk selalu berkhidmah di dalam PMII. “Kontribusi dari kader putri di dalam PMII dianggap sebagai bentuk kesuksesan dari organisasi tersebut,” ujar Khoiri Zainul Aziz.
Baca juga: Kloter Pertama, Gubernur Adhy Lepas Jemaah haji Emberkasih Surabaya ke Tanah Suci
Saat memberi tausiyah, H. Fatchul Aziz menyampaikan pandangan mendalam tentang berorganisasi, khususnya di PMII Ponorogo. “Perlu kami tekankan bahwa berorganisasi adalah medan juang, dan dalam menghadapi halangan serta rintangan, kader PMII harus selalu membawa segala sesuatu secara positif,” tandas H. Fatchul Azis.
Lebih lanjut, dia membeberkan pengalaman yang diperoleh di PMII dianggap sebagai pembelajaran berharga tidak hanya secara teoritis, tetapi juga melibatkan proses di lapangan. Mantan Ketua KPUD Kabupaten Ponorogo ini juga menegaskan pentingnya menjaga keislaman dan keindonesiaan dengan memegang teguh prinsip ahlussunah wal jamaah. Malam puncak Harlah Kopri Ke-56 ini ditutup dengan potong tumpeng dan gemuruh sholawat dari grup sholawat "Al-Hashimi" Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo.
Acara ini tidak hanya menjadi momentum perayaan, tetapi juga sarana untuk mempererat ukhuwah islamiyah dan meningkatkan semangat juang kader PMII Ponorogo dalam membangun masyarakat madani. (Muh Nurcholis)
Baca juga: Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean
Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabarhit.com dengan judul "Ketua PCNU Ponorogo : Anak Muda Bisa Berjuang Melalui KOPRI dan PMII". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi