Ning Lucy Berharap Kota Surabaya Zero Stunting 2024

awsnews.id
Ning Lucy Komisi IX DPR RI

Surabaya,zonaperistiwa.com - Komisi IX DPR RI yang diwakili oleh Dra. Lucy Kurniasari mengandeng BKKBN Provinsi Jatim memberikan sosialisasi kepada warga Tegalsari Surabaya,(5/12/2023).Pagi.

Permasalahan stunting secara nasional masih berada di angka 23,5 persen sedangkan standart dari WHO adalah tidak boleh lebih 20 persen.

Baca juga: Seorang Anak Di Bawah Umur Dibawa Kabur oleh Pria yang Dikenalnya Lewat FB

” Ini masih menjadi PR untuk kita semua,” Kata politis i Partai Demokrat ini.

Presiden Jokowi menargetkan bahwa di 2024 angka stunting tidak boleh lebih dari 14 persen. Maka dari itu pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah harus bersinergi untuk bisa menekan angka stunting ini demi untuk menuju Indonesia emas di 2045.

Salah satu program untuk menekan angka stunting ini adalah pendampingan untuk ibu hamil dan balita, makanan pendamping yang bertujuan untuk memastikan bahwa diseluruh daerah tidak ada lagi yang kekurangan gizi. 

Tersanjung Akan Penghargaan dan Apresiasi Kota Surabaya, Anggota DPR RI Dra Lucy Kurniasari sekaligus Calon DPR RI dari Partai Demokrat turun di Kota Surabaya, Sosialisasi mengenai stunting di Wilayah Kecamatan Tegalsari Surabaya,di Sambut hangat oleh Indrayana ( camat ) Tegalsari bersama staf dan jajaran se-Kecamatan, di dampingi Pol PP, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

"Program dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tentang Stunting bener-benar jadi perhatian serta sorotan di Semua kalangan dan termasuk para Caleg DPR RI , seperti Ning Lucy (Caleg DPR RI Partai Demokrat ) tertarik akan cara dan teknis penanganan Stunting dengan kondisi akhir di Kota Surabaya, yang di terapkan di Kecamatan Tegalsari Surabaya dengan penurunan prevensi 4, 8% Persen dimana angka secara Nasional saja mencapai 23,5% Persen,sungguh pencapaian yang Luar Biasa, WHO sendiri menargetkan 20 % persen berarti lebih 3,5 %persen kondisi Surabaya sudah mencapai 4,8% Persen yang Artinya penanganannya sangat baik

Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim

Masih"Ning Lucy Komisi IX DPR RI sekaligus (Caleg DPR RI Demokrat) Menyampaikan bahwa beliau juga benar - benar memastikan Langsung dan turun kemasyarakat Bersama Petugas Kecamatan Tegalsari Memverifikasi masyarakat disana dan Alhamdulillah ternyata memang sudah tidak ada ibu hamil di bawah garis merah yang berpotensi Melahirkan anak Stunting, Apakah betul bahwa 20 bayi yang lahir hanya 1 (anak) yang Stunting,? Jawaban beliaunya benar, hanya 1 anak dengan bicara nada lirih untuk Tahun ini di Kecamatan Tegalsari

Upaya pengawasan dan Mengontrol adanya Stunting Wajib tugas- tugas dan Fungsi Anggota DPR RI kepada Masyarakat " Ucap Dra,Lucy Kurniasari (Caleg DPR RI Partai Demokrat) dengan Sapa"an Akrabnya yaitu Ning Lucy ketika diwawancarai beberapa Awak Media.

Harapan Ning Lucy yaitu Supaya Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Kota Surabaya Berkolaborasi menciptakan Inovasi- Inovasi yang baik lagi tentang penanganan Stunting " jelas Ning Lucy Sangat mendukung Kota Surabaya untuk maju pesat dan pantas mendapat julukan zero Stunting

Baca juga: Bareskrim Polri Gerebek Kebun Ganja dan Laboratorium Narkoba di Bali

Harapan Indrayana ( Camat Tegalsari) Surabaya Beliau sangat Bangga Kepada Program- program dan Penanganan untuk Kasus Stunting di Negara INDONESIA ,baik Pemerintahan Pusat Maupun Pemerintahan Kota Surabaya langsung Menanggani dan memberikan yang terbaik serta begitu Peduli kepada Masyarakat serta warga Negara INDONESIA khususnya Kota Surabaya dan Sekitarnya, Salam Sehat.

Menambahkan" Ning Lucy juga memberikan Edukasi tentang KB Pria yang akan segera di Sosialisasikan di Kota Surabaya untuk mengantisipasi adanya Stunting juga membatu Wanita serta Keluarga, efek dan Akibatnya tidak begitu bahaya dan tidak akan mengurangi Kejantanan Pria" Pungkas Dra Lucy (Caleg DPR RI Partai Demokrat.( Willy.k)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di zonaperistiwa.com dengan judul "Ning Lucy Berharap Kota Surabaya Zero Stunting 2024". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru