JAKARTA, HINews - Sekretaris jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto, menanggapi hasil survei Litbang Kompas terkait dengan menurunnya elektabilitas Capres/Cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang disalip oleh pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Sekjen partai berlambang banteng moncong putih itu seolah tak mau terima dengan dengan realita politik tersebut. Bahkan Hasto menyebut bahwa elektabilitas Anies-Muhaimin stagnan.
Baca juga: Kondisi Eropa Yang Berubah Sekularistik
"Jadi kalau kita melihat dari pasangan Pak Anies, sejak dulu kan segitu saja," kata Hasto menjawab pertanyaan sejumlah wartawan di Tangerang, Senin (11/12/2023).
Hasto mengklaim PDIP bakal kuat di Jawa Tengah. Kendati demikian kata dia, hasil elektabilitas yang saat ini ditampilkan oleh lembaga survei justru malah membuat kader terpacu dan semangat.
Menurut dia, rakyat katanya sudah terlalu sering ditanya oleh lembaga survei. Belum lagi ada lembaga uang jadi alat pasangan calon. Makanya, angka 28,7% yang belum menentukan pilihan adalah yang menentukan masa depan.
"Kalau kita anggap percaya itu,ada 28 persen sehingga ini lah yang akan menentukan perubahan ke depan, karena itu lah dengan spirit di Banten saja yang dulu kita kalah, menunjukkan spirit seperti ini kami percaya bahwa Ganjar-Mahfud diterima di hati karena kami memiliki kekuatan nurani," terangnya.
Baca juga: Catatan Politik Didik J Rachbini
PDIP sendiri, kata Hasto, baru menyalakan mesin partai pada 10 Desember yang bertepatan dengan hari HAM sedunia. Milestone perjuangan dimulai di hari itu dan ia memprediksi akan terjadi perubahan pada akhir Desember 2023 dan awal Januari 2024. Ia yakin, pada akhirnya, pilihan masyarakat akan tertuju pada pasangan Ganjar-Mahfud.
"Maka 10 Desember kami jadikan sebagai milestone untuk menggelar seluruh kader-kader PDIP di akar rumput sehingga akhir Desember akan terjadi perubahan, dan Januari akan di tentukan pilihan pemimpin yang benar merakyat pemimpin yang benar-benar membawa perubahan Indonesia Kita yaitu Ganjar Mahfud," pungkasnya.
Sebelumnya, dikutip dari kompas.com, bahwa berdasarkan survei Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95% dan margin of error penelitian +-2,65%.
Baca juga: Jelang Pilkada Kota Bekasi, Masyarakat Diminta Tak Pilih Politisi Kutu Loncat
Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 39,3% suara, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) 16,7% dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 15,3%. Sedangkan 28,7% belum menentukan pilihannya.**
Artikel ini telah tayang sebelumnya di harianindonesianews.com dengan judul "Elektabilitas Ganjar-Mahfud Disalip Pasangan AMIN, Ini Kata Sekjen PDI-P". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi