Kemenag Jawa Timur Paparkan Capaian Program Prioritas Kemenag di Jawa Timur

awsnews.id
Kemenag Jawa Timur Paparkan Capaian Program Prioritas Kemenag di Jawa Timur

Zonaperistiwa Surabaya - Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Provinsi Jawa Timur menggelar media gathering pelaksanaan program Mainstreaming Program Prioritas dan Legacy Kementerian Agama pada tahun 2023,Surabaya (18/12/2023).Sore.

Husnul Maram Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, menyampaikan dalam sambutannya menyampaikan bahwa media menurutnya adalah jembatan instansi untuk menginformasikan kegiatan dan program kerja kepada masyarakat luas.

Baca juga: Seorang Anak Di Bawah Umur Dibawa Kabur oleh Pria yang Dikenalnya Lewat FB

Secanggih apapun pekerjaan kita, sebaik apapun pekerjaan kita, kalau teman-teman media tidak memblok up, tidak menginformasikan ke masyarakat kita dianggap tidak mempunyai pekerjaan. Karena tidak bisa dilihat apa yang kita kerjakan,” ucapnya.

Media sangat berperan penting dalam menyebarkan program-program kerja setiap instansi, oleh karenanya ia berharap program-program yang ada ini disosialisakikannya ke masyarakat supaya bermanfaat dapat disebarkan dengan positif.

Tujuh program prioritas Kemenag yang disosialisasikan diantaranya, Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Kemandirian Pesantren, Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA), Religiosity Index, Tahun Toleransi Beragama, dan Cyber Islamic University.

Untuk penguatan moderasi beragama di Jawa Timur telah berjalan baik dengan menggandeng FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama). Setidaknya, hingga tahun 2023, terdapat 16 desa sadar kerukunan yang terus diberdayakan, yakni Dusun Ngepeh Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang, Kelurahan Karangrejo Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi, Desa Pabian Kecamatan Sumenep Kabupaten Sumenep, Desa Labani (Lebani Waras) Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik, Desa Sumurgempol Kelurahan Kingking Kabupaten Tuban, Desa Pakisaji Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang, Kelurahan Bangunsari Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun, Desa Poncol Kec. Poncol Kabupaten Magetan, Desa Pulung Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo, Kelurahan Mojorejo Kecamatan Junrejo Kota Batu, Desa Senduro Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo, Kelurahan Pejagan Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan, Desa Sekaran Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri, Desa Pacet Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, Desa Ngadiwono Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan. 

“Untuk indeks kerukunan umat beragama tahun 2023 ini, Jawa Timur menempati urutan ke-12, dengan poin 77,55, diatas rata-rata indeks KUB nasional 76,02,” terang Kakanwil.

Lebih lanjut Kakanwil menyampaikan, upaya Kemenag dalam transformasi digital dilakukan dengan mengintegrasikan layanan dalam satu aplikasi, yakni Pusaka Kemenag SuperApp. “Ke depan, tidak ada lagi transaksi layanan tatap muka. Ini akan menghindari potensi tindakan penyelewengan," kata Kakanwil.

Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim

Program prioritas lainnya adalah Kemandirian Pesantren. Tahun 2023 ini, terdapat 260 pondok pesantren di Jawa Timur yang mendapatkan bantuan inkubasi. “Bantuan ini untuk membantu pengembangan bisnis usaha Pesantren mewujudkan program kemandirian pesantren. Usaha ini berdampak positif pada perekonomian Ponpes, keuntungan yang didapat bisa untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan, kestabilan koperasi, dan sebagai modal pengembangan usaha lainnya” ungkap Kakanwil.

Untuk program Revitalisasi KUA (Kantor Urusan Agama), ada 112 KUA yang masuk revitalisasi KUA di Jawa Timur sejak tahun 2021, dengan rincian 8 KUA pada tahun 2021, 60 KUA pada tahun 2022, dan 44 KUA pada tahun 2023.

Program mandatory (wajib) lain yang penting adalah sertifikasi halal. “Terdapat sebanyak 216.503 produk se-Jawa Timur sudah terbit sertifikat halalnya di tahun ini. Jumlah tersebut merupakan permohonan dari sertifikasi reguler mandiri, sertifikasi reguler fasilitasi, serta sertifikasi self. Jumlah ini telah melampai target yang telah kita tetapkan,” ungkapnya

Saat wawancara bersama rekan rekan media Disingung terkait para calon jama'ah tahun 2024 Kementrian Agama juga sudah menghubungi dan Memverifikasi untuk Persiapan Haji bagi Jama'ah yang akan berangkat di Tahun 2024 untuk memeriksa Kesehatan orang tersebut sekaligus menanyakan kepada orang tersebut, apakah jama'ah Masih Sehat Wal Afiat atau Sudah Meninggal Dunia? yang Jelas Seluruh Jama'ah yang sudah terdaftar dan mengisi list yang akan berangkat di tahun 2024.ucapnya.

Baca juga: Bareskrim Polri Gerebek Kebun Ganja dan Laboratorium Narkoba di Bali

INSAALLAH untuk Tahun ini Sesuai Kemarin Acuan Muta'daroh Perhajian di Universitas Muhammadiyah (UNMU) Yogyakarta yang dihadiri Pakar - Pakar Kesehatan,Pakar - Pakar Manapun juga hadir Sekaligus Ormas - Ormas Islam Manapun baik NU, Muhammadiyah hadir termasuk AL Wasliyah banyak yang datang 

Menyatakan dan Sudah Sepakat bagi Jama'ah sebelum pelunasan untuk pembiayaan Ibadah Haji segera Mengikuti tes Kesehatan oleh Puskesmas dan nantinya Puskesmas sudah ada sendiri stardar Kesehatan yang sudah SOP dari Menteri Kesehatan RI, bila sudah ada Pelunasan Biaya dan dinyatakan lolos begitu nanti kalau ada Jadwal Pelunasan Haji,maka mereka yang belum bisa menyusul dan berhak untuk melunasi biaya Haji pada Hari itu dan saat itu juga.

Husnul Maram Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, menerangkan bahwa Kementrian Menyediakan Kuota Sebanyak 36.152 itu masih Kuota yang Murni(Asli) belum di tambah Kuota yang 3.800 Sekian tadi itu adalah tambahan dari 20.000 Kuota itu adalah untuk se- Indonesia, untuk Jawa Timur sendiri kemungkinan sekitar 3.800 Kuota dengan begitu Kloternya nambah dan Petugasnya juga bertambah mudah - mudahan begitu"katanya.( Willy.k)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di zonaperistiwa.com dengan judul "Kemenag Jawa Timur Paparkan Capaian Program Prioritas Kemenag di Jawa Timur". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru