BKKBN Gandeng SWI Lakukan Percepatan Penurunan Stunting di Jatim

awsnews.id
BKKBN Gandeng SWI Lakukan Percepatan Penurunan Stunting di Jatim

SURABAYA, KABARHIT,COM  SWI bersama BKKBN Provinsi Jatim mengadakan Ngopi Bangga Kencana, Ngobrol Pintar Bareng Kaper BKKBN, pada Selasa (19/12) di Grand Father Cafe, Kalasan Surabaya. Ngopi tersebut membahas peran insan pers dan mahasiswa dalam penurunan stunting di Jatim.

Kaper BKKBN Jatim, Dra Maria Ernawati menegaskan bahwa kolaborasi dapat mempercepat penurunan angka stunting di Jatim. Target tahun 2024 adalah penurunan stunting di Jatim sebesar 14% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 19,2%. Kita apresiasi kegiatan ini. Insan pers peduli stunting untuk keluarga berkualitas.

Baca juga: Lomba Burung Berkicau Danpuspenerbal Cup 2024 Meriahkan HUT ke-68 Penerbal 2024

Masih Maria Ernawati, kami telah mengajak ulama dan melakukan sosialisasi BKKBN ke pondok pesantren untuk membantu para santriwati memahami pentingnya perencanaan keluarga," beber dia

kemudian angka stunting yang masih tinggi di tahun 2023 ada di kabupaten jember, Bondowoso serta Situbondo sedangkan yang terendah ada di Surabaya yaitu 4,8 persen.

" Kita berharap ada penurunan, melihat upaya luar biasa dari Pemerintah Daerah dan perguruan tinggi, termasuk insan Pers membantu dalam penurunan stunting di jatim," terangnya

lebih lanjut, untuk target 2024 untuk penurunan stunting 14 persen, Bu Gubernur bahkan menargetkan dibawah 14 persen dan target di tahun 2023 ini, nantinya 16 Persen sementara tahun kemarin kita masih di 19,2 persen

Baca juga: Kloter Pertama, Gubernur Adhy Lepas Jemaah haji Emberkasih Surabaya ke Tanah Suci

Jadi kita doakan bersama sama di tahun 2023 ini, angka stunting di jatim bisa turun menjadi 16 persen

Nantinya, semua pihak kita gandeng artinya menembak sasaran dengan pas, kalau memang sasaran tembak keluarga karena faktor kemiskinan nantinya kita upayakan yaitu dengan pemberdayaan ekonomi keluarga.

kemudian kita berikan pemahaman terkait dengan nutrisi yang sederhana, jadi orang menderita stunting itu yang paling bagus meningkatkan gizi yaitu dengan mengkonsumsi nutrisi hewani seperti lele, telor ( satu hari satu telor) untuk balita sangat bagus

Baca juga: Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean

sementara itu ketua Sindikat Wartawan Indonesia (SWI) Dedik Sugianto berharap kolaborasi ini bisa terjalin dengan baik. Sehingga dari hasil laporan para wartawan, bisa mengedukasi, menginformasikan ke masyarakat luas mengenai pencegahan stunting. “Terima kasih dan semoga berjalan lancar,” ucapnya

dalam acara ini turut dihadiri Ketua SWI Dedik Sugianto, Kaper BKKBN Jatim, Dra Maria Ernawati MM, puluhan awak media dan mahasiswa, Dr Agus Purbo Widodo selaku Wakil Rektor 1 Universitas Teknologi Surabaya, Merlina Maria Barbara Apul MA dari Universitas Widya Mandala Surabaya, dan tokoh pers Surabaya Gatot Irawan.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabarhit.com dengan judul "BKKBN Gandeng SWI Lakukan Percepatan Penurunan Stunting di Jatim". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru