SURABAYA, Tikta.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan aksi nyata cinta kepada tanah air. Ini penting guna mewujudkan cita-cita dan kesejahteraan bangsa menuju Indonesia Maju.
Menurut Gubernur Khofifah, aksi nyata cinta tanah air ini sejalan dengan peringatan Hari Bela Negara Ke-75 Tahun 2023 yang mengangkat tema 'Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju'.
Baca juga: Serunya Lomba Ketangkasan Estafet Siswa Satdik -2 Kodiklatal
"Hari Bela Negara ini merupakan momentum penting bagi kita untuk bersatu berkontribusi mewujudkan aksi nyata demi cinta tanah air. Sekaligus mengantarkan Indonesia Maju yang kita cita-citakan," ungkap Khofifah.
"Hari Bela Negara menjadi saat yang tepat untuk bersatu dan berkontribusi mewujudkan aksi nyata sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing dalam membela tanah air Indonesia," imbuhnya.
Selain itu, Khofifah juga mengajak untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai salah satu wujud bela negara dalam keseharian. Dimana, Pancasila merupakan dasar untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
Khofifah menjelaskan, Pancasila juga menjadi penting dalam situasi tahun politik seperti saat ini. Mengingat adanya eskalasi politik terutama antar pendukung atau simpatisan Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden.
"Dengan Pancasila inilah, terutama sila ke-3 tentang Persatuan Indonesia dapat menjadi pengingat bersama bahwa persatuan itu harus diutamakan di tengah kondisi apapun termasuk jelang Pemilu 2024," tandasnya.
Dengan persatuan, lanjut Khofifah, tujuan untuk membawa Indonesia Maju seperti yang tertuang dalam amanat Presiden RI Joko Widodo akan terwujud sesuai dengan cita-cita bersama menuju Indonesia Emas 2045.
"Cinta kepada bangsa dan negara, cinta kepada Pancasila dan NKRI adalah wujud konkrit bela negara dan Indonesia Emas akan terwujud pada tahun 2045 mendatang," tegas Khofifah sesuai amanat Presiden.
Baca juga: Hardikal 2024, Prajurit Jalasena Long March 78 Km
Lebih lanjut, mengutip amanah Presiden, Gubernur Khofifah menyebut bahwa tantangan ke depan semakin tidak terduga. Bukan hanya menghadapi tantangan atau ancaman fisik semata tetapi juga ancaman yang tak kasat mata.
"Pandemi, konflik global, revolusi teknologi, hingga krisis iklim telah membawa dampak dan risiko ketahanan negara," tegasnya.
"Kita harus memiliki jiwa Bela Negara sebagai pilar utama yang menjadikan kita tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu," imbuhnya.
Menurutnya, semangat Bela Negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Ini adalah tugas bersama dalam menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca juga: Buron Dua Tahun Terduga Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Ditangkap
Khofifah menegaskan, bahwa Bela Negara di Indonesia bukan hanya terkait pada aspek militer saja, melainkan dapat merangkul semua lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
"Setiap tindakan, yang dilandasi cinta kepada bangsa dan negara, cinta kepada Pancasila dan NKRI adalah wujud konkrit Bela Negara," tegasnya.
Di akhir, tak lupa Gubernur Khofifah kembali mengingatkan seluruh elemen masyarakat serta generasi muda untuk mengobarkan semangat bela negara dan meningkatkan rasa cinta tanah air.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di tikta.id dengan judul "Aksi Nyata Cinta Tanah Air Untuk Menuju Indonesia Maju". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi