SURABAYA, KABARHI.COM - Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, menyapa warga Tenggilis Lama lewat kegiatan Reses Tahun Sidang Kelima Masa Persidangan Kedua Tahun Anggaran 2024.
Kegiatan tersebut dimanfaatkan sedikitnya 200 warga yang hadir, untuk menyampaikan aspirasi dan persoalan mereka.
Baca juga: Lomba Burung Berkicau Danpuspenerbal Cup 2024 Meriahkan HUT ke-68 Penerbal 2024
Farida warga Tenggilis Lama 2 berharap, adanya bantuan pendidikan bagi anaknya yang menyandang tuna rungu. Saat ini anaknya menjadi siswa kelas inklusi di SDN Sidosermo 1.
"Saya mendengar kabar kalau nanti masuk SMP negeri ada pembatasan kelas inklusi. Kalau nantinya anak saya tidak diterima di sekolah negeri, kemudian masuk SLB, tentunya biayanya mahal. Padahal suami saya hanya kuli bangunan, yang tidak tentu penghasilannya. Bahkan sudah 2 minggu ini tidak bekerja," terangnya.
Lebih lanjut Farida mengatakan, masuk di Sekolah Luar Biasa (SLB), untuk biaya uang gedung saja antara Rp 4 juta sampai Rp 5 juta. Kemudian biaya SPP bulanan antara Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu.
"Kondisi ini juga dikhawatirkan para orang tua yang punya anak disabilitas. Karena pembelajaran anak disabilitas itu tidak seperti anak pada umumnya. Butuh biaya ekstra," imbuhnya.
Karenanya Farida dan para orang tua anak penyandang disabilitas berharap adanya bantuan pendidikan, misalnya beasiswa.
Baca juga: Kloter Pertama, Gubernur Adhy Lepas Jemaah haji Emberkasih Surabaya ke Tanah Suci
Penerimaan siswa anak berkebutuhan khusus (ABK) atau disabilitas di SD dan SMP Negeri di Kota Surabaya akan dilakukan lewat sistem zonasi melalui jalur afirmasi, yakni 15 persen dari kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Sistem zonasi untuk mempermudah wali murid dalam penentuan jarak sekolah. Kebijakan penerimaan ABK di seluruh SD-SMP Negeri akan dijalankan pada tahun ajaran 2024. Sementara itu SLB Negeri khusus warga Surabaya baru diwacanakan pembangunannya.
Harapan Farida dan para orang tua anak penyandang disabilitas atau anak berkebutuhan khusus, akan beasiswa menjadi catatan penting Anas Karno.
"Melalui fungsi kedewanan kita akan mendorong dan melakukan komunikasi yang intensif dengan pihak terkait Pemkot Surabaya, supaya harapan tersebut segera terealisasi," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean
Legislator Fraksi PDIP tersebut menambahkan, seluruh anak Surabaya berhak mendapat pendidikan, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.
"Melalui pendidikan yang cukup, Insyaallah nantinya mereka akan hidup layak ditengah masyarakat," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabarhit.com dengan judul "Reses Anas Karno, Ortu anak disabilitas berharap dapat beasiswa". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi