JAKARTA, KABARHIT.COM - 23 Januari 2024 - PLN mendukung pemberdayaan kelompok rentan untuk mendorong kemandirian ekonomi. Program Srikandi Movement berupa pelatihan pada kelompok perempuan, disabilitas, dan lansia di seluruh Indonesia hingga 2023. Program ini memberikan manfaat kepada 610 penerima melalui 35 jenis pelatihan yang berbeda.
Srikandi PLN Movement sendiri merupakan gerakan yang dilakukan oleh Srikandi PLN untuk memberikan kemanfaatan kepada masyarakat sekitar dalam membantu menyelesaikan masalah sosial dan lingkungan melalui dukungan ilmu, keahlian, dan tenaga.
Baca juga: Lomba Burung Berkicau Danpuspenerbal Cup 2024 Meriahkan HUT ke-68 Penerbal 2024
Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly sekaligus Ketua umum Srikandi PLN mengatakan, program ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mengawal environment, social and governance (ESG) untuk meningkatkan kualitas kehidupan kaum rentan. Program ini juga digagas sebagai aksi nyata komunitas pegawai perempuan PLN dalam kegiatan pengembangan diri sebagai perempuan tangguh dan juga aksi sosial guna membangun interaksi dengan masyarakat. Pegawai PLN yang terlibat sebagai voulenteer dalam kegiatan Srikandi Movement mencapai 3.243 orang.
“Srikandi PLN berkomitmen dalam menjawab permasalahan di lingkungan masyarakat, khususnya kelompok rentan. Dengan harapan program ini dimanfaatkan secara produktif dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, ekonomi keluarga,” ujar Sinthya.
Srikandi Movement ini berfokus pada pemberdayaan kelompok usaha besutan kaum rentan melalui berbagai program. Program ini sebelumnya telah dilaksanakan di Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Lampung, Aceh, Sematera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Di Papua misalnya, Srikandi PLN mendukung pengembangan kelompok rentan di Raja Ampat melalui program pelatihan pada November 2023 lalu.
"Sedikitnya 91 pelaku UMKM terlibat di sini, Srikandi PLN bersama para pelaku UMKM ikut andil dalam pelaksanaan pelatihan seperti tata boga, pelatihan menjahit, budidaya tanaman, holtikultura dan lain sebagainya," ujar Sinthya.
Kegiatan pemberdayaan tersebut dilakukan bersama kelompok UMKM Lestari yang diikuti oleh 54 orang perempuan dan kelompok adat Papua. Mereka menerima bantuan pelatihan pengolahan produk ikan tenggiri.
Baca juga: Kloter Pertama, Gubernur Adhy Lepas Jemaah haji Emberkasih Surabaya ke Tanah Suci
Selain memberikan bantuan alat pendukung produksi seperti freezer penyimpanan ikan, dan alat giling, Srikandi PLN juga memberikan sambungan listrik gratis bagi rumah produksi Kelompok Lestari.
Sarah Mambrasar, mewakili UMKM Lestari menyampaikan rasa syukurnya kini rumah produksinya telah berlistrik. Sarah berharap program bantuan ini dapat memberikan dorongan yang signifikan bagi perkembangan usahanya.
"Bantuan Srikandi PLN telah memudahkan kami dalam menjalankan usaha baik dari alat hingga memberikan pelatihan-pelatihan," ungkapnya.
Tidak hanya di Papua, sebelumnya pada Desember 2023, Srikandi PLN juga memberikan bantuan peningkatan keahlian jahit untuk perempuan kurang mampu di Pekanbaru, Provinsi Riau. Pelatihan menjahit ini diharapkan akan menciptakan kemandirian ekonomi untuk para perempuan yang berperan sebagai ibu rumah tangga ini. Nantinya setelah selesai pelatihan, para peserta dibekali mesin jahit sebagai modal usaha.
Baca juga: Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean
Salah satu peserta pelatihan jahit, Henny, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang telah diberikan Srikandi PLN.
“Terima kasih atas bantuannya, saya berharap setelah menyelesaikan pelatihan menjahit ini, saya bisa membuka usaha jahit yang dikerjakan dari rumah,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabarhit.com dengan judul "Srikandi PLN Dukung Pemberdayaan Melalui Volunteering Program, Dari Tata Boga Hingga Holtikultura". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi