KPPU Insentif Lakukan Peninjauan Langsung ke Pasar Tradisional Jelang Ramadhan

awsnews.id
KPPU Insentif Lakukan Peninjauan Langsung ke Pasar Tradisional Jelang Ramadhan

SURABAYA, KABARHIT.COM Sebulan jelang Ramadan, Kanwil IV KPPU melakukan tinjauan lapangan bahan pokok di pasar tradisional di Surabaya, termasuk pasar Wonokromo, pasar Keputran, dan pasar Genteng, Senin, (12/02/2024)

Di Pasar Wonokromo, beberapa harga komoditi mengalami kenaikan yang dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kota Surabaya, Kepala Bidang PPhnak Dinas Peternakan Jawa Timur, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Jawa Timur, Bulog Divre Jawa Timur, dan Kepala Pasar Wonokromo.

Baca juga: Lomba Burung Berkicau Danpuspenerbal Cup 2024 Meriahkan HUT ke-68 Penerbal 2024

Harga beras jenis medium berada pada kisaran Rp. 10.900/kg, dan beras premium pada kisaran harga Rp. 17.000/kg.

Kemudian harga gula pasir berada pada kisaran Rp. 17.000/kg, harga daging ayam Rp. 36.000/kg, harga daging sapi Rp. 120.000/kg, harga telur ayam Rp. 27.000/kg, harga bawang putih Rp. 33.000/kg, harga bawang merah Rp. 23.000/kg, harga cabe rawit Rp. 44.000/kg, harga cabe besar merah Rp. 64.000/kg serta harga cabe besar hijau Rp. 20.000/kg.

Pada komoditi minyak goreng, harga untuk minyak goreng curah adalah Rp. 14.000/liter, minyakita Rp. 14.000/liter dan minyak goreng premium berbagai merk mulai dari Rp. 14.000/liter hingga Rp. 18.000/liter.

Baca juga: Kloter Pertama, Gubernur Adhy Lepas Jemaah haji Emberkasih Surabaya ke Tanah Suci

“Dari pantauan di lapangan, kami menemukan yang banyak dikeluhkan masyarakat adalah harga beras”, ujar Dendy R. Sutrisno selaku Kepala Kanwil IV. Terkait hal tersebut, Dendy meminta Bulog untuk melakukan pendistribusian beras secara intensif mengingat Bulog masih mempunyai ketersediaan beras SPHP.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati menyatakan kesiapan Pemkot Surabaya dalam menghadapi bulan Ramadan serta berupaya agar komoditi pangan di Surabaya tetap terkendali dan melakukan upaya stabilisasi terhadap komoditi tertentu langsung ke masyarakat.

Dendy mengharapkan masyarakat untuk tetap tenang, menghindari pembelian yang tidak perlu (panic buying) sebab persediaan komoditi pangan dinilai masih cukup. “Bagi pelaku usaha dihimbau tidak mencoba melakukan upaya yang mengarah pada praktek penahanan pasokan yang berimbas pada harga yang tidak wajar”, tegasnya.

Baca juga: Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean

Catatan terakhir, kami mendorong pemerintah daerah meningkatkan peran pasar tradisional sebagai garda depan stabilisasi harga pangan, tidak sekedar hanya dilibatkan dalam operasi pasar.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabarhit.com dengan judul "KPPU Insentif Lakukan Peninjauan Langsung ke Pasar Tradisional Jelang Ramadhan". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru