Punten, makanan tradisional khas Jawa Timur dengan rasa gurih dan alternatif pengganti nasi.

awsnews.id
Punten, makanan tradisional khas Jawa Timur dengan rasa gurih dan alternatif pengganti nasi.

KABARHIT.COM - Punten dalam bahasa Sunda memiliki arti silahkan Namun, di Jawa Timur punten merupakan nama makanan tradisional berbahan baku beras yang diolah menjadi nasi gurih atau nasi uduk. Ada beberapa daerah di Jawa Timur yang memilki punten. Masing-masing daerah mengklaim punten sebagai makanan khas.

Untuk proses pembuatannnya dimulai dari merebus santan, daun salam, lengkuas, dan garam hingga mendidih. Setelah santan meresap ke beras, maka proses selanjutnya dengan mengukusnya hingga matang.

Baca juga: Lomba Burung Berkicau Danpuspenerbal Cup 2024 Meriahkan HUT ke-68 Penerbal 2024

Saat nasi atau punten masih panas, maka perlu ditumbuk dengan ulekan hingga teksturnya halus seperti lontong. Kemudian, punten dimasukkan ke dalam wadah untuk mencetak dan memadatkan. Tunggu hingga dingin dan kemudian dipotong-potong sesuai selera.

Baca juga: Kloter Pertama, Gubernur Adhy Lepas Jemaah haji Emberkasih Surabaya ke Tanah Suci

Punten yang siap dikonsumsi ini biasanya dijual pada pagi hari di pasar-pasar tradisional. Namun, di Ponorogo juga dijual saat malam hari di sejumlah warung.

warung punten buka pada malam hari karena seiring dengan kebiasaan warga di sana ngopi hingga dini hari. Maka, punten dapat disantap bagi warga yang kurang suka nasi.Sebagai ‘pendampinnya’ punten dapat dimakan bareng pecel maupun tempe goreng.

Baca juga: Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean

Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabarhit.com dengan judul "Punten, makanan tradisional khas Jawa Timur dengan rasa gurih dan alternatif pengganti nasi.". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru