JAKARTA , HINews – Tanah longsor terjadi di wilayah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada Minggu (3/3). Peristiwa itu terjadi pascahujan lebat dengan durasi cukup lama, dimulai dari siang hingga sore hari. Kejadian ini sebabkan 133 jiwa warga mengungsi ke Posko Balai Desa Tundagan.
Pusat pengendalian operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan pada Minggu (3/3) 23.13 WIB, lokasi terdampak antara lain, Desa Tundagan, Tlagasana dan Tambi di Kecamatan Watukumpul. Kemudian Desa Mendelam di Kecamatan Belik dan Desa Plakaran di Kecamatan Moga. Sebanyak 25 kepala keluarga terdampak.
Baca juga: Kondisi Eropa Yang Berubah Sekularistik
Kejadian itu juga sebabkan kerusakan sejumlah rumah warga, yaitu lima unit rumah alami rusak berat dan tiga unit rumah rusak sedang. Dua ruas jalan di Desa Tambi dan Dusun Munggang Desa Mendelem terputus akibat timbunan material longsor. Selain itu, 17 unit rumah dan tiga fasilitas umum terancam longsor susulan, mengingat cuaca masih sering hujan.
BPBD Kabupaten Pemalang sejak kemarin telah berada di lokasi untuk berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakuan pendataan, evakuasi dan memberikan bantuan permakanan, selimut, paket sandang dan juga matras.
Baca juga: Catatan Politik Didik J Rachbini
Merespons kejadian itu, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan mengantisipasi kejadian longsor serupa, dengan melakukan penghijauan pada lereng dengan menanam tanaman berakar dalam, kemudian secara rutin memantau kondisi lereng jika ada rekahan / retak segera diperkuat baik dengan struktur keras (penguat lereng) maupun vegetasi seperti akar wangi.
Baca juga: Jelang Pilkada Kota Bekasi, Masyarakat Diminta Tak Pilih Politisi Kutu Loncat
Artikel ini telah tayang sebelumnya di harianindonesianews.com dengan judul "Longsor di Kabupaten Pemalang, Sebabkan 133 Jiwa Mengungsi". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi