Istri Drummer Korban Miras Oplosan Gugat Hotel Vasa di PN Surabaya

awsnews.id
Istri Drummer Korban Miras Oplosan Gugat Hotel Vasa di PN Surabaya

SURABAYA, HNN — Yiska Yulia Tea (29) istri Wiliam Adolf Refly salah satu korban miras oplosan di Cruz Lounge Bar Hotel Vasa meninggal gugat manajemen terkait santunan kepada pihak keluarga di mana santer pemberitaan dimana keluarga sudah menerima bantuan.

Selaku kuasa hukum korban Bobyanto Gunawan menjelaskan tewasnya William Adolf Refly (drummer) yang diduga keracunan usai mengkonsumsi minuman beralkohol (minol) di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya bahwa pihak hotel Vasa tidak pernah memberikan santunan apapun kepada pihak keluarga disini kami melakukan upaya hukum keperdataan melalui Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dimana yang melanggar bisa dilakukan gugatan keperdataan.

Baca juga: Mayjen TNI Rafael Terima Penghargaan Prapanca Award dari PWI Jatim

"Kami meminta kasus minuman keras bahan metanol yang dikonsumsi oleh para korban mendapatkan perhatian dari para pihak. Pasalnya kami tidak menerima sepeserpun dari pihak hotel Vasa," jelasnya di depan awak media, Selasa (12/03/23).

Ia menambahkan bahwa kerugian materiil yang dituntut kepada hotel Vasa yang dimana korban adalah tulang punggung keluarga maka kami selaku kuasa hukum menuntut Rp 40 juta perbulan kalau diakumulasi pertahun Rp 480 juta dimana tuntutan penggugat sampai umur 60 tahun.

Selain dari istri korban, Kami menerima kuasa dari vokalis pengganti yakni Mitra Ohello yang seharusnya istri korban di lokasi tetapi kejadian tersebut di gantikan oleh Mitra dan saat ini vokalis sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

"Untuk korban Mitra masih di rinci sebab mempunyai beban 2 orang anak sebab makanya berbeda nilai kerugian," ucapnya.

Baca juga: Mas Hakim Sosialisasi di Arena CFD Jombang, Targetkan Gen Z Demam Wayang Topeng Jati Duwur

Lanjut Bobby bahwa lokus permasalahan ada di hotel Vasa yang mana menyediakan minuman keras, bahwa bartender hanya meracik minuman dan Mengikuti SOP yang ada di Bar Cruz Lounge yang ada di bawah Pengawasan Vasa Hotel Surabaya, alkohol yang sudah tersedia kalau pun bahan tidak ada maka kejadian ini tidak akan terjadi.

"Penyedia dari pihak hotel, musisi juga membeli minuman keras tersebut," pungkasnya.

Sementara itu, Yiska Yulia Tea menambahkan, meski kematian suami telah beberapa bulan berlalu, dirinya hingga kini masih terpukul. Tidak hanya dirinya yang merasa kehilangan, tetapi kedua anak mereka yang masih berusia delapan dan sepuluh tahun. "Pikiran saya tiap hari masih kacau. Anak-anak masih sering menangis trauma dan belum stabil karena telah ditinggal ayahnya," kata Yiska.

Baca juga: PN Surabaya Didemo, Nama Crazy Rich Budi Said Dicatut Dalam Kasus Tanah

"Selain itu, dirinya kini juga harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dirinya bersama kedua anak. Sebab, selama ini mendiang William Adolf Refly merupakan tulang punggung keluarga. Dia juga mengaku hingga kini belum pernah ditemui pihak Cruz dan Vasa. "Tidak benar kami telah menerima santunan," ujarnya.

Perlu diketahui Para personil band Ogie and Friend sebelumnya keracunan miras usai tampil di Bar Cruz akhir tahun lalu. Tiga orang meninggal. Di antaranya, William (drummer), Reza Ghulam Achmad (pemain saxophone) dan Indro Purnomo (sound engineer). Mitra yang sempat kritis akhirnya berhasil diselamatkan. Bartender Arnold Zadrach Sintania telah ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut. (Rif)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di hariannasionalnews.com dengan judul "Istri Drummer Korban Miras Oplosan Gugat Hotel Vasa di PN Surabaya". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru