8 Jenderal dan Komjen Polisi di Lingkungan Polri, Nomor 3 dan 5 Peraih Adhi Makayasa.

awsnews.id
8 Jenderal dan Komjen Polisi di Lingkungan Polri, Nomor 3 dan 5 Peraih Adhi Makayasa.

JAKARTA || IPERS - Sebanyak delapan Perwira Tinggi (Pati) di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berpangkat Jenderal Polisi dan Komjen Polisi.

Dua di antaranya merupakan peraih Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol). Jenderal Polisi merupakan golongan pangkat tertinggi bagi Pati Polri yang disimbolkan dengan tanda bintang empat di pundak seragamnya. Penyandang pangkat ini adalah Pati Polri yang menjabat sebagai Kapolri.

Baca juga: Polisi Berhasil Amankan Tersangka Curanmor Beraksi 20 TKP di Surabaya

Sementara Komjen Polisi merupakan pangkat setingkat di bawah Jenderal Polisi yang disimbolkan dengan tanda bintang 4. Saat ini ada 15 Pati Polri yang berpangkat Komjen Pol. Tujuh komjen bertugas di lingkungan Polri, dan sisanya bertugas di luar organisasi Polri.

8 Jenderal bintang 4 dan bintang 3 yang bertugas di Polri:

1. Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo

Jenderal Listyo Sigit Prabowo merupakan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) yang sedang menjabat saat ini. Sebelum menjadi seorang Kapolri, Listyo Sigit sempat menduduki beberapa posisi penting dalam kepolisian. Kariernya beranjak ketika diangkat menjadi Kapolres Pati pada tahun 2009 silam. Sempat dimutasi untuk bertugas di Sukoharjo sebagai Kapolres pada 2010, Listyo Sigit kemudian dipindahtugaskan untuk menjadi Wakapolrestabes Semarang di tahun yang sama.

Setahun berselang, dia kembali ditunjuk sebagai Kapolres, kini untuk wilayah Surakarta. Tak lama setelah itu, dia kembali mendapat surat pemindahan tugas untuk menjadi Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri di tahun 2012, lalu Dirreskrimum Polda Sulawesi Tenggara pada 2013. Pada tahun 2014, Listyo Sigit mendapat kepercayaan untuk menjadi Ajudan Presiden Joko Widodo sebelum akhirnya menjabat sebagai Kapolda Banten di tahun 2016. Kariernya melejit ketika telah berpangkat Irjen di tahun 2018, kala itu dirinya tengah menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Hanya butuh waktu setahun bagi Listyo Sigit untuk naik pangkat menjadi Komjen, setelah ditunjuk sebagai Kabareskrim Polri di tahun 2019. Ketika menjadi Kabareskrim, dia sempat memecahkan beberapa kasus besar, salah satunya adalah penangkapan buron penyiram air keras pada Novel Baswedan. Sampai pada puncaknya terjadi di tahun 2021, ketika Listyo Sigit Prabowo dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis.

2. Komjen Pol Agus Andrianto

Komjen Pol Agus Andrianto diangkat menjadi Wakil Kapolri (Wakapolri) menggantikan Komjen Pol Gatot Eddy Pramono. Kenaikan jabatan Agus itu tertuang dalam surat telegram Nomor:ST/1393/VI/KEP./2023 tertanggal 24 Juni 2023 yang ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Jenderal polisi bintang tiga itu sebelumnya menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri. Komjen Agus Andrianto bertugas sebagai Kabareskrim Polri sejak 24 Fabuari 2021 menggantikan posisi Komjen Listyo Sigit Prabowo yang ditunjuk Presiden menjadi Kapolri. Komjen Agus Andrianto merupakan pria kelahiran Blora, Jawa Tengah, 16 Februari 1967.

Sebelumnya ia pernah menduduk jabatan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri sejak 6 Desember 2019 hingga 2021. Ia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara. Agus merupakan lulusan Akpol 1989 yang memiliki segudang pengalaman di bidang reserse. Kariernya dimulai ketika dia menerima tugas di wilayah hukum Polda Sumut.

Pada tahun 1992 Agus ditunjuk sebagai Kapolsek Sumbul. Setahun kemudian menjadi Kapolsek Parapat pada 1993 serta Kapolsek Percut Seituan pada tahun 1995. Agus kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian.

Dari situ kariernya mulai melejit. Dimulai pada tahun 1997, Agus dipercaya menjabat Kapuskodalops Polres Lampung Selatan, Kasat Serse Poltabes Medan 1999, Kasubag Binops Bag Serse Ek Polda Jatim 2001, Kasubag Binops Bag Serse Um Polda Jatim 2001, Wakapolres KP3 Tanjungperak 2003, Pamen Polda Jatim 2005, serta Kasat I/Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya 2006. Agus juga merasakan kursi Dir Psikotropika dan Prekursor Deputi Bid Pemberantasan BNN pada 2015, Dirtipidum Bareskrim Polri 2016, Wakapolda Sumatera Utara 2017, dan Kapolda Sumatera Utara 2018-2019.

Selanjutnya, Agus menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2016, yang juga menangani kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.

Saat menjabat Kabaharkam Polri, Agus juga dipercaya menjadi Kepala Operasi Terpusat (Kaopspus) Kontinjensi Aman Nusa II-Penanganan Covid-19. Agus bertugas bagaimana memastikan para Kasatgas 1-6, Kapusdalops, Kasetops, Kaposko, Kaminops, dan Kasubsatgas Opspus Kontinjensi, membuat rencana kegiatan operasi pandemi Covid-19.

3. Komjen Pol Ahmad Dofiri

Ahmad Dofiri merupakan peraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akpol 1989.

Saat ini menjabat sebagai Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri sejak 26 Februari 2023. Setelah lulus Akpol, Dofiri sudah dipercaya mengemban tugas di berbagai pos jabatan mentereng. Dimulai dari Kanit Resintel Polsekta Tangerang pada 1990, kariernya terus menanjak menjadi Kapolres Bandung, lalu Kapoltabes Yogyakarta, dan Wakapolda DIY pada 2013. Pada 2016, Dofiri mengawali jabatan sebagai Kapolda di Banten.

Tapi tak lama, di tahun yang sama Dofiri kembali ke Yogyakarta sebagai Kapolda DIY. Tiga tahun Dofiri bertugas sebagai kapolda DIY, Dofiri berhasil menangani sejumlah kasus yang sempat menjadi sorotan masyarakat. Salah satunya kekerasan di jalanan yang umumnya dilakukan remaja.

Mereka tanpa sebab dan alasan jelas melukai orang yang melintas di jalan raya. Dari Kapolda DIY, Ahmad Dofiri kemudian dipindah menjadi Aslog Kapolri hingga kemudian mendapat amanah sebagai Kapolda Jawa Barat. Setahun menjabat, Dofiri lalu diberikan kepercayaan oleh kapolri mengemban tugas baru sebagai Kabaintelkam Polri. Dan sejak 2023 lalu, Ahmad Dofiri menjabat sebagai Irwasum Polri.

4. Komjen Pol Mohammad Fadil Imran

Fadil Imran saat ini menjabat Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri. Jenderal bintang tiga ini mengawali kariernya sebagai Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat.

Kemudian, pria kelahiran 14 Agustus 1968, Makassar, Sulawesi Selatan ini menjabat sebagai Kapolsek Metro Cengkareng pada 1999 dan Kapolsek Metro Tanah Abang pada 2002. Lalu, dia menjabat sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekaligus Kapolres KP3 Tanjung Priok pada 2008. Selanjutnya, Fadil menjabat Wadirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2009. Setelah itu, pada 2011 Fadil dipromosikan sebagai Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri dan Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau. Lalu, Fadil menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat pada 2013. Nah, saat memimpin Polres Metro Jakarta Barat ini meraih gelar Doktor dalam bidang kriminologi. Dia meraih gelar tersebut dari disertasi yang berjudul "Studi Kejahatan Mutilasi di Jakarta (Perspektif Pilihan Rasional dari Lima Pelaku)".

Baca juga: Berawal dari Tangani Kecelakaan, Polres Sampang Berhasil Ungkap Dugaan Curanmor TKP di Pamekasan

Adapun sidang Promosi Doktor itu dilakukan di Auditorium Juwono Sudarsono Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Sedangkan sidang saat itu dipimpin oleh Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc, Prof. Adrianus E Meliala, Ph.D (Promotor), Dr. Kemal Dermawan, M.Si (Ko-Promotor), serta anggota sidang yang terdiri dari Dr. Zakarias Poerba, S.I.K., S.H., M.Si, Dr. Djaja Surya Atmadja DFM., S.H., SpF., Ph.D, Prof.Dr. Muhammad Mustofa, M.A., Dr. Iqrak Sulhin, M.Si. Pada 2015, Fadil menjabat sebagai Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri.

Setelah itu, dia menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Metro Jaya sekaligus Wadirtipideksus Bareskrim Polri pada 2016. Kariernya pun makin cemerlang. Alumni Program Studi Doktor pada Departemen Kriminologi FISIP UI ini diangkat menjadi Dirtipidsiber Bareskrim Polri pada 2017. Selanjutnya dia menjabat Dirtipidter Bareskrim Polri pada 2018 dan Sahlisosbud Kapolri pada 2019.

Pria yang berpengalaman dalam bidang penyidikan ini pada 2020 menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur, kemudian Kapolda Metro Jaya, dan saat ini menjabat Kabaharkam Polri berdasarkan surat telegram Kapolri Nomor:ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023.

5. Komjen Pol Wahyu Widada

Komjen Pol Wahyu Widada ditunjuk menjadi Kabareskrim Polri dalam surat telegram terbaru Kapolri. Lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 tersebut menggantikan Komjen Pol Agus Andrianto yang diangkat menjadi Wakapolri. Penunjukan Wahyu Widada tertuang dalam surat telegram Nomor:ST/1393/VI/KEP./2023, per tanggal 24 Juni 2023 yang ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia sebelumnya menjabat sebagai Kabaintelkam Polri.

Dalam riwayatnya, Wahyu merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991. Sepanjang kariernya, rekan seangkatan Kapolri Listyo Sigit Prabowo ini juga telah banyak menduduki posisi strategis di Kepolisian. Mengawali sebagai Pama Subdit Poludara Ditsamapta Polri, seiring waktu kariernya terus meningkat.

Tak hanya pangkatnya yang terus meningkat, sejumlah jabatan penting juga turut disematnya. Sebut saja seperti Karojianstra SSDM Polri (2017), Wakapolda Riau (2018), Kapolda Gorontalo (2019), Kapolda Aceh (2020), Asisten SDM Kapolri (2021), hingga Kabaintelkam Polri.

6. Komjen Pol Suntana

Komjen Pol Suntana menjabat sebagai Kabaintelkam Polri sejak 24 Juni 2023. Promosi jabatan untuk Suntana tertuang dalam surat telegram Nomor:ST/1393/VI/KEP./2023, per tanggal 24 Juni 2023 yang ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Lulusan Akpol 1989 ini menggantikan Komjen Pol Wahyu Widada yang dirotasi menjadi Kabareskrim Polri. Dalam karier di kepolisian, Suntana pernah menjabat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda). Tak cuma sekali, dia sempat menduduki posisi tersebut di dua tempat berbeda. Pertama, Suntana menjadi Kapolda Lampung pada 2018.

Sementara di 2021, dia menggantikan Irjen Ahmad Dofiri sebagai Kapolda Jawa Barat. Selain jabatan Kapolda dua kali, Suntana juga pernah mengisi posisi strategis lainnya. Sekitar 2016, dia menjadi Dirkamneg Baintelkam Polri serta Wakapolda Metro Jaya.

Tak berhenti di situ, kariernya semakin moncer dengan sejumlah jabatan seperti Deputi IV Bidang Intelijen Siber BIN (2017) hingga Wakabaintelkam Polri (2018). Komjen Pol Suntana pecah bintang 3 saat ditunjuk menjadi Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Maret 2023. Jabatan ini didapatkan kala mengganti posisi Komjen Pol Luki Hermawan yang masuk masa pensiun. Sejak 24 Juni 2023 mengemban amanat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri.

7. Komjen Pol Purwadi Arianto

Baca juga: Kapolda Jatim Resmikan Sejumlah Faskes Rumah Sakit Bhayangkara di Jawa Timur

Komjen Pol Purwadi Arianto saat ini mengemban jabatan sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri.

Purwadi merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 yang berpengalaman di bidang reserse. Purwadi adalah anggota Korps Bhayangkara yang telah berpengalaman dalam mengemban jabatan penting, dari tingkat daerah hingga Mabes Polri. Pria kelahiran 2 Oktober 1966 ini pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Bekasi pada tahun 2005. Kemudian pada tahun 2007, Purwadi dipindahtugaskan menjadi Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya.

Selanjutnya, dia diamanatkan menjadi Penyidik Utama Bareskrim Mabes Polri di tahun 2008. Dari tahun 2010 hingga 2011, Purwadi dipercaya menjadi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Malut dan Polda Kalbar.

Pada tahun yang sama, dia menjadi perwira menengah Polda Kalbar hingga di tahun 2013 Purwadi kembali menjadi Dirreskrimum Polda Jateng. Kariernya melonjak di tahun 2015, Purwadi mendapatkan kenaikan jabatan menjadi Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu (Wadirtipidter) Mabes Polri. Pada tahun 2016, Purwadi dipercaya mengemban amanah sebagai Direktur Tindak Pidana Tertentu Mabes Polri.

Pada tahun 2017, Purwadi Arianto mengisi posisi Wakapolda Metro Jaya yang sebelumnya diduduki oleh Brigjen Suntana.

Pemindahan posisi tersebut berdasarkan perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian melalui Surat Telegram nomor ST/2032/VIII/2017 tertanggal 25 Agustus 2017. Hingga 2018, Purwadi kembali dipindahtugaskan menjadi Kapolda Lampung dan posisinya sebagai Wakapolda Metro Jaya digantikan oleh Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat. Di tahun 2021, Purwadi mendapatkan promosi untuk menduduki jabatan Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional. Di tahun yang sama pula, Purwadi menerima kenaikan pangkat dari Inspektur Jenderal menjadi Komisaris Jenderal alias bintang tiga. Kenaikan pangkat tersebut berdasarkan Keputusan Presiden yang terdaftar dengan Nomor 48/Polri/2021 tentang kenaikan pangkat ke dan dalam golongan Polri.

8. Komjen Pol Imam Widodo

Komjen Pol Imam Widodo lahir pada 22 September 1967 di Malang, Jawa Timur. Dirinya juga menjadi alumni Akpol 1989 yang menyandang pangkat bintang tiganya pada tahun 2023.

Pada mutasi 14 Oktober 2023 lalu, Komjen Imam diangkat dari jabatan Wakil Komandan Korps Brimob menjadi Komandan Korps Brimob. Hal tersebut juga berpengaruh pada kenaikan pangkatnya dari Irjen menjadi Komjen.

Komjen Imam memang telah dikenal sebagai perwira tinggi Polri yang punya banyak pengalaman di satuan Brimob. Dia pernah menjabat sebagai Danden Gegana Korbrimob Polri di tahun 2013, hingga Danpaspelopor Korbrimob Polri di tahun 2020. Dalam riwayatnya, Imam Widodo pernah mengemban sejumlah jabatan menterang.

Antara lain Kapolres Tanjungpinang, Wadansat Brimob Polda Metro Jaya, Dansat Brimob Polda Aceh, Danden Gegana Korbrimob Polri, dan Danpasgegana Korbrimob Polri. Ia kemudian diangkat menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri, Danpaspelopor Korbrimob Polri, Wadankorbrimob Polri, dan Dankorbrimob Polri. (ANS)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di indonesiapers.com dengan judul "8 Jenderal dan Komjen Polisi di Lingkungan Polri, Nomor 3 dan 5 Peraih Adhi Makayasa.". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru