JAKARTA, HINews - Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengungkapkan sejak pemerintahan Jokowi banyak kebijakan soal pertambangan jebol.
Hal tersebut dikatakan Boyamin menanggapi kasus korupsi yang menyeret sejumlah pengusaha dari kelompok tertentu, dan suami dari artis Sandra Dewi yakni Harvey Lim dan crezy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Helena Lim.
Baca juga: Kondisi Eropa Yang Berubah Sekularistik
Bahkan pascamencuatnya kasus mega korupsi tersebut, nama Kaesang Pengarep tak lain putra dari Presiden Jokowi juga ikut terseret.
Namun demikian hingga saat ini pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) belum memeriksa yang bersangkutan atas romor keterlibatan Kaesang tersebut.
Sementara itu, Boyamin juga mengaku belum bisa membuktikan adanya dugaan keterlibatan keluarga Jokowi dalam kasus PT Timah yang merugikan negara hingga Rp 271 triliun.
"Soal keluarga Jokowi tahu, itu saya tidak tahu dan saya belum bisa buktikan itu," ujar Boyamin, Minggu (7/4/2024).
Baca juga: Catatan Politik Didik J Rachbini
Boyamin mengungkapkan, kasus mega korupsi PT. Timah merupakan salh satu cermin dari tata pemerintahan Jokowi yang buruk dan terkesan hanya fokus pada pembangunan infrastruktur.
"Sehingga pengawasan di sektor pertambangan menjadi kendor dan jebol," katanya.
Oleh karena itu, Boyamin mengatakan banyak perusahaan-perusahaan nakal mengambil kesempatan misalnya dari kasus PT Jiwasraya dan kasus Asabri.
Baca juga: Jelang Pilkada Kota Bekasi, Masyarakat Diminta Tak Pilih Politisi Kutu Loncat
"Jadi istilahnya jaman pemerintahan jokowi khususnya pengwasan buruk sehingga banyak orang korupsi besar-besaran, ujar dia. **
Artikel ini telah tayang sebelumnya di harianindonesianews.com dengan judul "MAKI Sebut Sejak Pemerintahan Jokowi Banyak Kebijakan Soal Pertambangan Jebol". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi