JAKARTA, HINews - Kasus mega korupsi PT Timah yang diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp271 triliun terus bergulir, bahkan kini memasuki babak baru.
Di mana sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan 16 tersangka dalam kasus tersebut, di antaranya suami dari artis Sandra Dewi, Harvey Moeis dan crezy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Helena Lim.
Baca juga: Kondisi Eropa Yang Berubah Sekularistik
Yang lebih mengagetkan, berdasarkan pernyataan Indonesia Audit Watch (IAW), bahwa ada dugaan sosok oknum bintang 4 inisial B disebut sebagai bekingan Harvey Moeis dalam kasus korupsi timah.
Dugaan munculnya oknum-oknum di belakang Harvey Moeis dan Helena Lim dalam keterlibatan korupsi timah dengan kerugian Rp271 triliun itu kini belakangan ini menyeruak.
Bahkan nama-nama itu disebut-sebut diisi oleh artis dan pesohor mulai dari inisial C, S, SD, A, D dan yang baru-baru ini ada oknum berseragam tersebut berinisial B.
Diduga, oknum aparat berinisial B telah mengorganisir proyek tambang timah ilegal tersebut.
Sekretaris DPP IAW Iskandar Sitorus., Iskandar Sitorus menganalogikan bahwa ada dugaan oknum yang jauh lebih berkuasa di atas Harvey Moeis, Helena Lim, hingga RBS.
"Kami sebut Helena Lim itu hanya keset kaki," Di atas keset kaki itu sepatunya Harvey Moeis. Kemudian, Robert Bonosusatya alias RBS bertindak sebagai "kaos kaki" yang berada di atas Harvey Moeis, suami Sandra Dewi. Nah yang jadi kaos kaki itu udah pasti RBS," ujarnya saat diundang dalam Podcast bersama Uya Kuya, sebagaimana dilansir dari bangkapos.com. Jumat (19/4/2024).
Lebih jauh Iskandar menyebut oknum bintang 4 tersebut adalah mantan pensiunan.
"Ada oknum yang berkuasa, yang sampai punya bintang 4 di pundak, mantan pensiunan, gitu intinya," kata Iskandar blak-blakan.
Ungkapan tersebut pun menuai pertanyaan baru di benak Uya Kuya.
"Mantan pensiunan? Oknum yang berpangkat ini berseragam ya?" tanya Uya Kuya.
"Iya (berseragam), karena dalam warna-warni kejahatan mereka tidak akan berhitung kalau tidak kepada aparat, habis itu biasanya mereka berhitung kepada kelompok-kelompok kuat atau solid terorganisir," jelas Iskandar.
"Ada mungkin nama-nama terkenal?"
"Kita sebut, pernah berbintang inisial B, itu aja dulu," tandas Iskandar.
Dalam keterkaitan oknum inisial B, Iskandar menyebut bahwa B dicurigai telah mengorganisir proyek tambang timah ilegal tersebut.
"Ini orang yang kita duga mengorganisir sampai terjadi pembelian smelter, smelter ini kan dibeli dari orang-orang yang bener-bener kaya, tetapi pembelinya tidak benar-benar kaya, kan unik," tambah Iskandar.
Dugaan keterlibatan sosok inisial D
Tak cuma sosok oknum inisial B, sebelumnya juga disebut-sebut sosok pesohor dan artis yang terlibat dalam kasus korupsi timah yang menjerat Harvey Moeis.
Nama-nama tersebut diduga ikut kecipratan uang korupsi suami Sandra Dewi, Harvey Moeis.
Kini, usai inisial C, S, SD dan A jadi sorotan, muncul nama pesohor baru yang diduga ikut menikmati uang korupsi tersebut.
Inisial baru itu adalah inisial D, dan diduga merupakan seorang pendakwah atau ustaz.
Munculnya soal nama inisial D tersebut kembali diungkap langsung oleh Sekretaris DPP IAW Iskandar Sitorus.
Iskandar Sitorus lantas mengungkapkan ada pesohor dan artis inisial D yang diduga terlibat.
"Kami yakin pelaku kejahatan makin dibongkar. Bisa jadi yang menjadi public figure, pesohor atau seperti pendakwah. Kita kan belum tahu, biarkan Kejaksaan memeriksa kita dukung mereka," kata Iskandar kepada awak media.
"Kami yakin Kejaksaan akan mampu menyentuh orang-orang itu. Kalau yang terkonsolidasi dengan uang triliunan ini bisa jadi ada artis C, S, SD, dan D. Orang-orang ini meriah megah, seperti menjadi orang baik padahal menggunakan uang hitam," sambungnya.
Sebelumnya, Iskandar juga menyatakan ada sosok figur publik berinisial A yang diduga ikut menikmati aliran dana korupsi tersebut.
"Kalau sekarang ada nama perempuan, istri dari keluarga yang wah, bisa disebut bukan hanya pesohor memang dianya seleb," kata Iskandar.
"Inisialnya A. Semoga dalam pemeriksaan ini, kami sudah lihat alurnya, seminimalnya dia menikmati. Bukan kita asal menuding, kalau dilakukan pemeriksaan, kepanggil. Sama kayak (Sandra Dewi)," sambungnya.
IAW Beberkan Peran A, S dan C
Pengungkapan kasus dugaan korupsi timah yang melibatkan artis dan pesohor oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) sangat ditunggu publik.
Apalagi, muncul informasi mengenai artis dan pesohor inisial A, S, dan C yang diduga terkait perkara korupsi timah Rp271 triliun.
Seperti diketahui, Kejagung mengungkap kasus dugaan korupsi tata niaga timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
Sudah ada 16 tersangka yang ditahan, yakni kalangan pengusaha timah, pejabat PT Timah Tbk, dan pesohor.
Terakhir pemegang saham PT Refined Bangka Tin Harvey Moeis, suami Sandra Dewi yang ditahan Kejagung.
Lalu menguat informasi ada artis dan pesohor lain yang ikut terkait korupsi timah tersebut.
Hal itu diungkap Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus, Selasa (16/4/2024) saat diwawacara Uya Kuya di YouTube Uya Kuya TV.
Dia memastikan inisial S, C, dan A memang ada dan tidak hanya asal lempar isu.
"Inisial-inisial itu, gelegar teman-teman infotaiment agar perspektif bukan semata-mata politis dan yuridis," terang Iskandar Sitorus.
Tetapi masuk hal-hal ringan yang bisa menyentuh dan menggerakkan publik untuk berkontribusi, mengawasai, mengamati, dan mendorong kasus ini sampai tuntas.
Lalu, Uya Kuya penasaran terhadap satu sosok artis berinisal S.
Dia berusaha memancing Iskandar Sitorus untuk mengungkap sosok S lebih dalam.
Meski digiring terhadap jawaban tertentu, Iskandar Sitorus hati-hati menjawabnya.
Menurut Iskandar Sitorus, orang ini dipersepsikan publik sebagai orang baik.
Karena memiliki kemampuan personal yang baik.
"Belum berulang-ulang, tidak menjadi siklus utama, sifatnya kegiatan baik," kata Iskandar.
Baca juga: Catatan Politik Didik J Rachbini
Dia dipakai jasanya untuk kegiatan baik, bisa berulang-ulang, lanjut Iskandar.
Apakah berhubungan dengan moral charity, keagamaan, tanya Uya Kuya, dijawab bisa saja seperti itu.
Apakah dia seorang penyanyi?
"Bisa dibilang pesohor," kata Iskandar.
Apakah ustaz?
"Saya tidak tahu," ujar Iskandar.
Iskandar Sitorus menjelaskan juga, inisial A ini adalah seorang perempuan, dulunya bagian dari keluarga yang berpengaruh.
Lantaran disebut dulunya bagian dari keluarga berpengaruh, Uya Kuya menanyakan apakah sekarang sudah cerai?
"Bisa saja terjadi seperti itu," jawab Iskandar Sitorus.
Dia tidak menyadari dapat kekayaan dari keluarga itu atau suaminya.
"Dan mungkin juga kalau kita asumsikan, tidak berlebih seperti SD," jelasnya.
Hanya saja disebutkan Iskandar, kalau dihitung hari ini, kekayaan inisial A ini, di atas rata-rata untuk ukuran selebriti.
Tempat tinggalnya saja, kata Iskandar Sitorus, seperti lapangan bola.
Apakah orang ini masih jadi seleb, Iskandar tidak tahu karena jarang menonton TV.
Apakah inisial A ini artis sinetron, Iskandar membenarkannya.
Iskandar tidak dapat memastikan, apakah inisial A ini kurang tenar dalam menyanyi, seorang presenter atau host di TV.
Iskandar ungkap soal artis C dan S
Informasi adanya dugaan keterlibatan kalangan artis ini diungkap Sekretaris DPP Indonesia Audit Watch, Iskandar Sitorus.
"C itu, dan S, serta SD ya. Itu kecenderungan ke arah situ," ucap Iskandar Sitorus, dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Kamis (4/4/2024).
Iskandar Sitorus menyebut artis inisial S dan C ini adalah satu di antaranya merupakan sosok yang pernah jadi master of ceremony (MC) acara yang diselenggarakan Harvey Moeis.
Iskandar Sitorus berharap, pernyataannya bisa dibuktikan.
"Semoga itu bisa dibuktikan dan kami yakin Kejaksaan Agung tidak rentan untuk berhenti," imbuhnya.
Disinggung seberapa tenar C, Iskandar berdalih ketenaran seseorang itu relatif.
Baca juga: Jelang Pilkada Kota Bekasi, Masyarakat Diminta Tak Pilih Politisi Kutu Loncat
"C itu kalau bisa dibilang besar atau tidak besar itu relatif ya," lanjutnya.
Namun, lanjut Iskandar, ada nama lain yang lebih besar dan bisa jadi membuat pihaknya sendiri ikut terkejut.
"Kalau kita pikir, yang kami mungkin sendiri akan terkejut ya. Ada sepertinya yang besar di sini, yang pernah dibayar oleh RBS dan atau minimal Moeis dalam momen kegiatan yang besar saat itu," terang Iskandar.
"Bukan hanya orang, bukan hanya personal ya mungkin ada grup tertentu. Tapi yang masuk ke kita informasinya bahwa itu grup yang dibayar mahal, selebriti yang dibayar mahal," tandasnya lagi.
Iskandar memberikan clue bahwa sosok itu pernah menjadi MC dalam acara penyerahan jet pribadi Harvey Moeis ke anak sulungnya.
"Memang wajar kalau umpamanya selametan, dia menyerahkan jet kepada anaknya. MC-nya tentu mahal, wong harga jetnya lumayan. Atau waktu nyerahin Ferrari kan pakai MC tuh, nggak ujug-ujug kayak gitu," paparnya.
Kejagung bidik pesohor
Pengusutan kasus korupsi tata niaga timah tidak hanya menyasar orang per orang. Kejahatan korporasi juga jadi target bidikan penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung.
Saat ini, penyidik Kejagung sudah menetapkan 16 orang tersangka kasus yang merugikan lingkungan Bangka Belitung senilai Rp 271 triliun.
Dari 16 tersangka, 3 di antaranya petinggi PT Timah Tbk, dan sisanya 13 tersangka dari kalangan swasta atau pengusaha.
Sebelumnya, Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana menegaskan bahwa jumlah tersangka masih sangat mungkin akan bertambah seiring dengan berlanjutnya penyidikan.
"Sangat mungkin bertambah kok, tersangkanya. Kita tetap bekerja sesuai dengan harapan masyarakat, orang yang patut bertanggung jawab, akan kita ungkap. Jadi tidak ada tebang pilih," bebernya.
Ketut juga memastikan sudah mengantongi dan merunut nama-nama pesohor yang dijadikan target.
"Jangan khawatir, (pesohor) kayaknya memang arahnya ke sana, ya. Sudah kita telusuri namanya, kita akan ungkap semua. Dan penting juga adalah kejahatan korporasi saat ini bisa kita jadikan tersangka juga, nih. Jadi bukan orang per orang saja," ungkapnya.
Ketut mengindikasikan bahwa penyidikan tidak hanya menyasar individu namun juga korporasi yang terlibat dalam kejahatan ini.
Hal ini menunjukkan komitmen Kejagung dalam menghadapi kejahatan korporasi dengan serius.
Saat ditanya, tindak pidana atau kasus apa yang bisa menyeret nama-nama pesohor ini, Ketut membeberkan semua tindak pidana seperti suap, gratifikasi, bahkan orang yang hanya menikmati keuntungan saja dari kasus timah ini bisa dijerat.
Ia pun meminta dukungan dari masyarakat agar terus mengawasi jalannya kasus mega korupsi ini.
"Untuk sekarang soal TPPU (tindak pidana pencucian uang), gratifikasi, suap, orang yang menikmati, bisa kita jerat nanti. Kepada masyarakat, dukung kami. Jangan lepaskan mata Anda kepada kami (Kejagung), kita akan ungkap semua. Masyarakat jangan khawatir, akan ditelusuri, kita punya banyak strategi untuk menghukum orang yang salah, kalau ini nggak kena dengan (pasal) ini, kita akan sangkutkan dengan ini, dukung kami semaksimal mungkin," pungkasnya.
Dalam perkembangan terbaru kasus korupsi tata niaga komoditas timah, Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dikabarkan telah mengantongi sejumlah nama-nama baru yang akan ditetapkan sebagai tersangka.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa beberapa di antara nama-nama yang akan segera diumumkan termasuk dalam kalangan pesohor dan artis ternama di Indonesia. (Red)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di harianindonesianews.com dengan judul "Mega Korupsi PT Timah, Mantan Jenderal Bintang Empat Diduga Jadi Bekingan Harvey Moeis". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi