Swaranews.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menggelar halal bihalal dengan pensiunan ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang tergabung dalam Paguyuban Purna Praja Sejahtera (PPPS) Surabaya, Selasa (23/4/2024). Bahkan, saat itu Wali Kota Eri bersama Wawali Armuji juga halal bihalal dengan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan juga Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) di Convention Hall Arif Rahman Hakim, Surabaya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa halal bihalal dengan mereka ini sudah tahun yang kedua karena tahun lalu juga digelar acara serupa. Bagi dia, halal bihalal ini sangat penting karena Pemkot Surabaya tidak akan pernah mencapai keberhasilannya hingga saat ini, tidak akan pernah sesukses sekarang ini tanpa ada orang-orang hebat yang memulai sebelumnya.
Baca juga: KPU Provinsi Jawa Timur Pastikan Tidak Ada Calon Independen
“Nah, kita sebagai penerus mereka, kita undang beliau-beliau ini untuk halal bihalal. Kami juga memohon doa kepada beliau-beliau ini supaya bisa terus menjalankan program-program Pemkot Surabaya ke depannya. Apalagi, meskipun mereka ini sudah pensiun jadi ASN, tapi mereka ini masih aktif di masing-masing kampungnya, sehingga kita ajak untuk terus bersinergi membangun Surabaya,” kata Wali Kota Eri seusai acara halal bihalal.
Selain itu, ia sadar betul bahwa dirinya tidak akan pernah menjadi Wali Kota Surabaya tanpa ada orang-orang hebat yang menempanya selama berada di birokrasi atau sebelum menjadi Wali Kota Surabaya. Ia sangat ingat bagaimana dia ditempa selama berada di birokrasi dulu.
“Banyak yang menempa saya waktu itu, ada Pak Yasin yang biasanya saya panggil “Om” karena beliau juga tetangga saya sejak kecil, ada Pak Sri Mulyono yang membentuk karakter saya, ada Pak Mukhlas dan orang-orang hebat lainnya yang membentuk karakter saya, sehingga sekarang ini saya bisa menjadi Wali Kota Surabaya. Tanpa jenengan (Anda) semuanya, saya tidak akan pernah menjadi Wali Kota Surabaya,” ujarnya.
Yang paling dia ingat betul adalah almarhum Pak Totok Koesnindar yang mendidiknya kala itu. Menurutnya, saat itu dia dimasukkan ke satu ruangan selama enam bulan, tidak boleh keluar ruangan kecuali hanya untuk shalat. Di ruangan itu hanya disuruh membaca buku sebanyak-banyaknya.
Dari situlah dia sadar bahwa ternyata senior-seniornya di Pemkot Surabaya sudah berjuang sangat luar biasa, sehingga pada waktu menjadi Wali Kota Surabaya, ia menyampaikan kepada seluruh jajaran pemkot, sudah seyogyanya dan sudah sepantasnya perjuangan senior-senior itu dihormati, sehingga digelarlah acara halal bihalal ini.
Baca juga: Josiah Michael: Selama ini Komunikasi PSI dengan Walikota Terbina denfan Baik
“Jadi, di sini kita memohon maaf dan memohon doa kepada senior-senior agar jalannya Pemkot Surabaya jauh lebih baik daripada hari ini,” katanya.
Selain itu, ia juga mengingat perjuangan para legiun veteran yang telah merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Sedangkan hari ini, masih banyak para pejabat yang ingin merebut kekuasaan. Karenanya, ia menyampaikan kepada jajaran Pemkot Surabaya bahwa saat ini Surabaya tidak dibangun dengan kekuasaan, Surabaya tidak dibangun dengan kesombongan dan Surabaya tidak dibangun dengan rebutan-rebutan yang lainnya. “Tapi Surabaya harus kita bangun dengan cinta kasih,” tegasnya.
Sementara itu, Wawali Armuji dalam sambutannya di acara itu juga menyampaikan bahwa sudah seharusnya kaum muda dan kaum tua atau pensiunan ASN Pemkot Surabaya untuk berkolaborasi demi Surabaya yang lebih baik lagi ke depannya.
Baca juga: Gus Iqdam Doakan Surabaya Makin Rukun dan Berkah
“Dan yang pasti, semua Wali Kota Surabaya dan Wakil Wali Kota Surabaya membawa dan membuat legesi masing-masing untuk Surabaya, dan kita akan meneruskan itu bersama Pak Eri supaya Surabaya lebih baik lagi ke depannya,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di swaranews.com dengan judul "Walikota Teringat Ketika Ditempa di Birokrasi Hingga Berhasil Jadi Walikota". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi