BANDUNG,, HINews - Tiga lembaga organisasi swadaya masyarakat yang terdiri dari LSM. Ketua Umum Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (PMPRI), LSM Gebrak dan Maung Kaboa mendatangi kantor Perumda Pasar Kota Bandung dan Pemkot Kota Bandung. Selasa (30/04/2024).
Aksi damai itu menuntut dalang dibalik pencopotan spanduk yang berisi lambang lembaga ke tiga organisasi itu. Sebab, pencopotan tersebut tanpa alasan yang jelas dan tidak adanya pemberitahuan terlebih dahulu.
Baca juga: Kondisi Eropa Yang Berubah Sekularistik
"Untuk itu kami meminta pertanggungjawaban oknum direksi yang memerintahkan pencopotan spanduk ketiga ormas itu agar memberikan klarifikasi," kata ketua umum PMPRI Rohimat alias Joker dalam keterangan persnya, Selasa (1/5/2024).
Selain mencari dalang pencabutan lambang tiga organisasi, peserta aksi membacakan pernyataan sikap bagaimana carut marut Perumda yang belum terselesaikan,
Pada kesempatan itu Anggi Darmawan selaku sekjen PMPR Indonesia, menyoroti masalah BDD Perjalanan Dinas Mantan PLT Dirut, juga masalah pemindahan pengelokaan MCK secara sepihak serta dugaan keterlibatan Plt.Dirut dengan kasus Wagros, yang saat ini kasusnya ditangani Polda Metro Jaya
Setelah orasi di halaman kantor perumda, peserta aksi menuju Pemkot Bandung. Di depan gerbang Pemkot bandung peserta aksi meneriakan tuntutan yang sama.
Selain pertanggungjawaban dalang dari pencopotan, massa juga menyampaikan pernyataan sikap terkait carut marut Perumda pasar.
Massa mendesak Pj.walikota selaku KPM memberhentikan mantan Plt.Dirut Pasar dan memberhentikan dalang pencopotan spanduk.
Menurut Anggi, permintaan kepada KPM atas pemberhentian mantan Plt.Dirut yang sekarang kembali lagi jadi direktur administrasi bukan tampa alasan yang jelas, banyak trek recort kurang bagus dan tidak mencerminkan sebagai direksi baik dari ucapan atau tindakan.
Baca juga: Catatan Politik Didik J Rachbini
"Selain itu perlunya dievaluasi dan audit selama menjabat plt.dirut. Pj.walikota selaku KPM harusnya bersikap tegas atas evaluasi dan audit terhadap mantan Plt.dirut," tegasnya.
Perwakilan tiga lembaga swadaya masyarakat diterima oleh kesbangpol bidang ekonomi dan perwakilan dari Perumda pasar melakukan dialog di ruang aula kesbangpol.
Pada saat dialog maka diketahui bahwa dugaan kuat dalang dari pencopotan spanduk berlogo lambang tiga ormas adalah oknum Dirut Perumda yang belum lama diangkat melalui seleksi.
"Kami ke tiga lembaga swadaya sangat kecewa atas informasi tersebut pasalnya kami ke tiga lembaga swadaya berharap dengan melaksanakan seleksi direksi berharap adanya perbaikan di Perumda selain mengisi kekosongan jabatan," ungkap Anggi.
Baca juga: Jelang Pilkada Kota Bekasi, Masyarakat Diminta Tak Pilih Politisi Kutu Loncat
"Namun kami menyayangkan biaya mahal seleksi direksi hanya menghasilkan direksi yang mampu menurunkan spanduk," imbuhnya.
Setelah dilakukan diskusi di ruang aula kesbangpol, peserta aksi dari ketiga lembaga tetap meminta dipertemukan dengan Pj.walikota selaku KPM untuk menyampaikan tuntutan mereka.
"Pernyataan sikap kami untuk di diskusikan bersama KPM, dan mencopot oknum direksi yang menjadi dalang pencopotan spanduk,karena hanya KPM yang bisa mengambil keputusan atas tuntutan kami," tutupnya.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di harianindonesianews.com dengan judul "Tiga Ormas Tuntut Dirut Pj.Wali Kota Bandung Copot Dirut Perumda". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi