Dosen Petra Christian University Menciptakan Chopper Surya Untuk Peternak Sapi dan Kambing.

awsnews.id
Dosen Petra Christian University Menciptakan Chopper Surya Untuk Peternak Sapi dan Kambing.

TRENGGALEK, KABARHIT.COM - Lima dosen dari Faculty of Industrial Technology PCU (Petra Christian University) berkolaborasi melakukan Pengabdian Masyarakat di Dusun Turi, Desa Geger Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung.

Mereka membuat inovasi berupa Chopper bertenaga Surya bagi komunitas peternak Sapi dan Kambing yang ada di sana

Baca juga: Lomba Burung Berkicau Danpuspenerbal Cup 2024 Meriahkan HUT ke-68 Penerbal 2024

Pakan ternak halus penting bagi peternak Sapi dan Kambing di Dusun Turi. Dusun ini adalah produsen susu sapi terbesar di Jawa Timur. Sayang jika kebutuhan dasar tidak terpenuhi.

Sementara itu pada saat yang sama, peternak juga mengalami kendala supply listrik yang besar.

"Kami memberikan solusi mesin chopper bertenaga surya yang sesuai kebutuhan," tambah Hariyo Priambudi Setyo Pratomo, perwakilan tim. 

Pengabdian Masyarakat ini mendapatkan dana sebanyak Rp100,000,000 dari Australian Government melalui Australia Awards in Indonesia. 

Tim ini terdiri dari Hariyo Priambudi Setyo Pratomo, S.T., M.Phil. (Mechanical Engineering Department), Prof. Ir. Hanny Hosiana Tumbelaka, M.Sc., PhD. (Electrical Engineering), Ir. Joni Dewanto, M.T. (Mechanical Engineering Department), Dr. Ing. Indar Sugiarto, S.T., M.Sc. (Electrical Engineering), dan Iwan Halim Sahputra, S.T., M.Sc., PhD. (Industrial Engineering Department).

Fungsi chopper menggunakan energi surya, produksi rata-rata 4 jam/hari, kapasitas mencacah 200 kg/jam. Para peternak bisa mengolah pakan yang sudah dicacah halus dengan prebiotik.

Hariyo menambahkan bahwa penting untuk menyimpan pakan ternak saat musim kemarau agar tidak kekurangan stok pada musim panas. 

Mesin chopper ini tidak bergantung pada PLN dan dapat menggunakan energi surya langsung dari matahari, termasuk pengisian baterai secara otomatis. Mesinnya sederhana dan kuat, mudah dirawat.

Motor listrik chopper dilengkapi pengatur kecepatan untuk mengatasi lonjakan arus. Pengaturan kecepatan putaran motor dapat diatur frekuensinya.

Peternak hanya perlu menyalakan tombol ON-OFF untuk mengoperasikan chopper tanpa melakukan seting pada kecepatan motor. Proses pembuatan chopper memakan waktu sekitar delapan bulan dari November 2022 hingga Juli 2023. 

Pengerjaan mengatasi lonjakan arus awal pengoperasian dan modifikasi motor listrik dilakukan di Laboratorium Manufaktur Mechanical Engineering Department melibatkan beberapa tenaga kependidikan PCU.

Baca juga: Kloter Pertama, Gubernur Adhy Lepas Jemaah haji Emberkasih Surabaya ke Tanah Suci

“Selain itu, untuk mengatasi terjadinya lilitan pakan ternak pada poros pemotong saat pencacahan, jarak antara pisau pemotong dengan bantalan juga diperlengkapi dengan hub untuk pencegah lilitan pakan pada poros pemotong,” tambah Hariyo.

Keunggulan mesin chopper yang memiliki kapasitas maksimum daya penggerak 2,027 PS-Pferde Stärke (Horse Power) dengan 3phase, 2850 rpm (rotation per minute) ini berbasis IoT (Internet of Things).

“Jadi energi listrik yang dihasilkan dari panel surya maupun energi listrik yang digunakan oleh mesin pemotong rumput dapat dipantau dari jauh lewat Internet menggunakan aplikasi mobile di ponsel atau komputer,” tambah Hariyo.

Lebih lanjut, Indar, salah satu anggota tim, menambahkan bahwa untuk ke depannya mesin dengan teknik berbasis kecerdasan buatan atau biasa disebut dengan predictive maintenance ini penting untuk menghindari kerusakan mesin dalam jangka panjang.

Jadi tim dosen PCU tetap bisa membantu, dengan cara menganalisa kapan saatnya mesin harus diperbaiki.

Mesin yang memanfaatkan energi terbarukan ini tak hanya memanfaatkan IoT tetapi AI juga. Untuk pengembangan konstruksi bagian pencacah, tim dosen PCU juga bisa mendampingi desain mekaniknya.

Alat diserahkan langsung kepada peternak Sapi dan Kambing di Dusun Turi, Kabupaten Tulungagung pada tanggal 24 September 2023.

Baca juga: Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean

Mulai pukul 13.00 WIB dilakukan pemaparan cara kerja chopper secara sederhana pada kepala dusun, koordinator peternak, dan para peternak.

Kemudian dilanjutkan dengan pembekalan perawatannya kepada para peternak.

Sementara itu, salah satu peternak yang ditemui mengaku sangat bahagia dengan pemberian mesin ini.

“Kalau menurut saya, adanya mesin chopper ini sangat membantu karena di sini kebanyakan rumputnya keras. Dengan adanya chopper ini maka pakan bisa lebih halus hasilnya. Jadi bermanfaat untuk ternaknya, karena makanan yang diberikan lebih mudah untuk dicerna,” tambah Seno.

and

Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabarhit.com dengan judul "Dosen Petra Christian University Menciptakan Chopper Surya Untuk Peternak Sapi dan Kambing.". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru