JAKARTA, HiNews - Menjelang Pilpres 2024, dukungan suara terhadap organisasi islam, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) sepertinya akan pecah.
Sepwrti baru-baru ini kelompok Relawan Matahari Pagi secara resmi mengumumkan dukungannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk memenangi Pilpres 2024.
Baca Juga: Kondisi Eropa Yang Berubah Sekularistik
Padahal sebelumnya, relawan yang menyatakan diri sebagai pemuda Muhammadiyah menyatakan dukungannya terhadap pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024.
Dari kalangan NU sendiri juga diprediksi bakal auaranya pecah, dari kelompok NU kultural sebelumnya memyatakan dukungan terhadap pasangan AMIN. Namun dari pemuda dan Fatayat NU juga menyatakan dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran.
Sementara itu, Panglima Relawan Matahari Pagi Sutia Budi saat Deklarasi Dukungan Matahari Pagi, pada Sabtu (18/11/2023) di Jakarta kemarin, menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Malam ini, kami akan mendeklarasikan dan kami nyatakan kami akan mengajak, kami akan mengkampanyekan, dan kami akan memenangkan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi presiden dan wakil presiden tahun 2024," kata Sutia.
Sutia Budi mengatakan Indonesia memerlukan seorang pemimpin yang visioner dan progresif.
Dia percaya deklarasi yang dihadiri langsung oleh Prabowo Subianto dan ratusan relawan pendukung itu merupakan momentum tepat untuk membawa Indonesia ke arah lebih baik.
Baca Juga: Catatan Politik Didik J Rachbini
"Sekarang adalah momentum yang tepat. Sekarang sudah waktunya Indonesia dipimpin oleh seseorang yang visioner, berkemajuan," kata Budi.
Dia menjelaskan Relawan Matahari Pagi melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti keluarga besar Muhammadiyah, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), buruh, petani, serta pemuda dan pemudi Indonesia.
"Matahari Pagi ini terdiri atas beberapa eksponen, seperti keluarga besar Muhammadiyah, eksponen HMI, para buruh, para petani, kaum ibu, pemuda-pemudi Indonesia dari Sabang sampai Merauke," jelas Budi.
Mengutip laman Antara, untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Senin (13/11), telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024.
Baca Juga: Jelang Pilkada Kota Bekasi, Masyarakat Diminta Tak Pilih Politisi Kutu Loncat
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024, Selasa (14/11), ialah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. **
Artikel ini telah tayang sebelumnya di harianindonesianews.com dengan judul "Pasangan Capres/Cawapres Berebut Suara di 2 Ormas Islam Terbesar di Indonesia". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi