SURABAYA,Tikta.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendesak komunitas internasional mengambil langkah kongkrit untuk melindungi hak hidup anak-anak Palestina. Menurut Khofifah, semua anak memiliki hak atas perlindungan khusus di bawah hukum hak asasi manusia internasional, khususnya di bawah Konvensi Hak Anak.
"Hak mereka untuk hidup, belajar dan bermain terampas akibat perang. Tidak sedikit anak-anak yang menjadi korban akibat serangan Israel, hilang, dan menjadi yatim piatu akibat krisis yang terjadi di Gaza. Komunitas Internasional harus bergerak dan jangan diam saja menyaksikan ini,” ungkap Khofifah disela-sela peringatan Haru Anak Sedunia di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Senin (20/11).
Baca Juga: Serunya Lomba Ketangkasan Estafet Siswa Satdik -2 Kodiklatal
Khofifah berpandangan bahwa Hari Anak diperingati seluruh dunia, harus berdampak pada perlindungan dan penyelamatan anak secara keseluruhan. Saat ini di belahan bumi lain banyak anak-anak yang terampas haknya menikmati kehidupan layaknya seorang anak pada umumnya. Badan dunia, PBB kata Khofifah, harus mengambil sikap tegas untuk mengakhiri derita anak-anak Palestina akibat pertikaian dan konflik di Gaza.
Khofifah mengatakan, konflik yang terjadi di Gaza berakibat fatal terhadap masa depan dan nasib anak-anak Palestina. Anak-anak yang seharusnya menikmati masa kecilnya dengan riang gembira, justru dihadapkan pada peperangan yang pedih.
"Maka dari itu, di Hari Anak Sedunia 2023, yang mengangkat tema 'For Every Child, Every Right',saya berharap seluruh hak anak-anak di dunia bisa terpenuhi, tidak terkecuali anak-anak di Palestina," imbuhnya.
"Setiap anak, di mana pun berada, berhak untuk hidup di dunia yang damai, aman dan terlindungi ," tambahnya.
Baca Juga: Hardikal 2024, Prajurit Jalasena Long March 78 Km
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyinggung sejumlah tantangan nasional Indonesia dalam memenuhi hak-hak anak. Di antaranya, stunting, kekerasan pada anak, anak putus sekolah, perdagangan anak, perkawinan anak, dan sebagainya.
Tantangan tersebut, menurutnya, masih membutuhkan upaya serius yang terus menerus dari pemerintah dan segenap lapisan masyarakat dalam mengatasi secara bersama.
Untuk itu, Khofifah menegaskan, Pemprov Jawa Timur berkomitmen memenuhi hak-hak anak yang tertera dalam Declaration of the Rights of the Child. Yang salah satu poinnya adalah hak anak untuk mendapat sarana-prasarana, baik material maupun spiritual, untuk perkembangannya.
Baca Juga: Buron Dua Tahun Terduga Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Ditangkap
"Ini dimulai bahkan dari dalam kandungan. Makanya ibu-ibu hamil selalu menjadi prioritas di layanan kesehatan. Dan tugas orang tua adalah memastikan tumbuh kembang anak, dengan menjaga apa yang dikonsumsi dan bagaimana lingkungan di rumah," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di tikta.id dengan judul "Hari Anak Sedunia, Bagaimana Hak dan Perlindungan Anak-Anak Palestina?". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi