Kas Keliling BI Jatim Bersama TNI AL dan Perbankan di Daerah 3T

author awsnews.id

- Pewarta

Rabu, 29 Nov 2023 11:00 WIB

Kas Keliling BI Jatim Bersama TNI AL dan Perbankan di Daerah 3T

i

Kas Keliling BI Jatim Bersama TNI AL dan Perbankan di Daerah 3T

Zonaperistiwa Surabaya - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan TNI AL akan menyelenggarakan ERB (Ekspedisi Rupiah Berdaulat). Ini dalam rangka pemenuhan kebutuhan uang baru, pemberian bantuan sosial, serta edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah bagi masyarakat khususnya daerah 3 T (Terdepan,Terluar dan Terpencil).

Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) atau Kas Keliling Kepulauan perdana ini di lakukan di wilayah 3 Pulau, yaitu Pulau Bawean, Pulau Kangean dan Pulau Sapeken. Kas Keliling diberangkatkan dari Pelabuhan Koarmada II dengan KRI Surabaya-591.

Baca Juga: Seorang Anak Di Bawah Umur Dibawa Kabur oleh Pria yang Dikenalnya Lewat FB

Menghadirkan Bandoe Widiarto, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Rizki E Wimanda, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Laksmana Pertama Isswarto M.TR. Opsla CHRMP Kepala Staf Koarmada II, Bank Indonesia Kabupaten Malang, Bank Indonesia Kabupaten Kediri, Bank Indonesia Jember, Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat, Bank Indonesia Denpasar, Semua Perbankan dan 29 Pejuang Rupiah.

Dalam pidato dan wawancaranya, Bandoe Widiarto, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, menuturkan, ini merupakan sinergitas antara BI Jatim dan TNI AL khususnya Koarmada II dengan kegiatan ini bisa berjalan berkesinambungan. Sudah 400 pulau lebih yang diperjuangkan dengan mengantar para pejuang di daerah 3T.

"Kami apresiasi kepada TNI AL yang telah mengantar kami para Duta CBP Pejuang Rupiah ke daerah 3T di 3 Pulau, antara lain Pulau Bawean, Pulau Kangean dan Pulau Sapeken," tuturnya. Selasa (28/11/2023)

Menurutnya, program Kas Keliling 3T, Bank Indonesia menyiapkan 6,2 Miliar. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mengidentifikasi keaslian uang. Edukasi 3D dan 5J.

"BI Jatim mengirim Duta CBP 3T di 3 Pulau, dengan perencanaan, pengelolaan, pencabutan terhadap uang lama yang tidak layak pakai dan tidak layak edar. Dengan 3D dilihat diraba diterawang, selain itu dengan edukasi 5J, yaitu jangan di staples, dicoret, dilipat, dibasahi dan di remas. Ini menjaga stabilitas rupiah. Bank Indonesia mempunyai misi menyediakan jumlah yang banyak sesuai pecahan yang ada dan layak edar di seluruh NKRI," ungkapnya.

Lanjutnya, ini hal yang sangat penting dan strategis. Karena rupiah merupakan mata uang sebagai identitas alat pembayaran bangsa. Bank Indonesia sebagai bentuk simbol menjaga stabilitas kelayakan edar melalui Kas Keliling. Sehingga uang yang ada di masyarakat bisa layak edar. 

Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim

"Kas Keliling menjadikan tiga tantangan bagi Bank Indonesia. Pertama, kondisi geografis NKRI mempengaruhi jangkauan BI untuk penyaluran. Kedua mempengaruhi perilaku masyarakat dan ketiga penggunaan Rupiah di daerah perbatasan," terangnya.

Ditambahkan, Bank Indonesia terus berupaya melakukan jangkauan terus bekerjasama dengan TNI AL dan Perbankan untuk menjangkau. Sehingga kelayakan rupiah bisa terjangkau di semua pelosok daerah 3T. Kas Keliling dilakukan BI mulai hari ini hingga tanggal 2 Des 2023. 

"Harapannya, dengan adanya Kas Keliling dari Bank Indonesia ini masyarakat bahagia dengan penukaran uang baru, sehingga uang yang tidak layak bisa kami tarik diganti dengan uang baru yang layak. Semoga keberadaan kita di 3T bisa bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara," ungkapnya. 

Sementara, Laksmana Pertama Isswarto M.TR. Opsla CHRMP Kepala Staf Koarmada II, dengan sinergitas adanya program ini, kami mendukung BI dan Perbankan untuk menjaga rupiah simbol sebagai alat pembayaran yang sah. Ini merupakan bentuk pengabdian serta menjaga dari peredaran uang palsu. 

Baca Juga: Bareskrim Polri Gerebek Kebun Ganja dan Laboratorium Narkoba di Bali

"Harapannya, dengan sinergi yang kuat ini bisa menjadi manfaat yang nyata dan menjaga terjadinya peredaran uang palsu. Kas keliling ini memperkuat ekonomi masyarakat di daerah 3T. Ini menjadi momen yang berarti dan terus menjaga kesatuan NKRI, pengabdian melalui program ini demi kebutuhan masyarakat menjaga dan menumbuhkan kecintaan terhadap Rupiah," jelasnya.

Untuk informasi, Bank Indonesia juga memberikan bantuan sosial (Bansos) kepada Sekolah yang ada di daerah 3T. Antara lain, Laptop, PC, Proyektor dan bantuan lainnya. (Red)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di zonaperistiwa.com dengan judul "Kas Keliling BI Jatim Bersama TNI AL dan Perbankan di Daerah 3T". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU