Zonaperistiwa SURABAYA - Bincang Bareng Media (BBM) edisi bulan Desember 2023 sukses digelar. Ada 4 Outline penting yang dibahas dalam BBM tersebut. Kegiatan dilaksanakan di Lt. 4 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (KPw BI Jatim). Selasa, (12/12/2023).
4 Outline yang dibahas yakni; Perkembangan Ekonomi Global, Perkembangan Ekonomi Nasional, Perkembangan Ekonomi Jawa Timur dan Isu Strategis, dan Perkembangan Sistem Pembayaran Jawa Timur dan Isu Strategis.
Baca Juga: Seorang Anak Di Bawah Umur Dibawa Kabur oleh Pria yang Dikenalnya Lewat FB
Dalam BBM tersebut dihadiri Kepala KPw BI Jatim, Doddy Zulverdi, Deputi Kepala KPw BI Jatim, Rizki Ernadi Wimanda, Deputi Kepala KPw BI Jatim, Bandoe Widiarto, Deputi Kepala KPw BI Jatim, Muslimin Anwar beserta jajaran KPw BI Jatim, dan puluhan awak media.
Doddy Zulverdi mengungkapkan, perkembangan ekonomi domestik masih tetap kuat dengan inflasi terjaga di sasaran dan nilai tukar rupiah yang mengalami depresiasi lebih rendah dibandingkan Peers di tengah penguatan dollar AS.
“Confidence (kepercayaan diri -red) masyarakat kita saat ini meningkat, semenjak dari perubahan status Covid-19 menjadi Endemi, mobilitas masyarakat, konsumsi masyarakat, dan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN),” ujar Doddy.
Mengenai Keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22-23 November, Fokus Kebijakan Bank Indonesia sebagai berikut :
a. Penguatan Rupiah melalui intervensi di pasar valas pada transaksi spot dan Domestic Non- Deliverable Forward (DNDF), serta pembalian SBN di pasar sekunder;
b. Penguatan strategi operasi moneter untuk efektivitas kebijakan moneter, termasuk optimalisasi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebagai instrumen moneter yang pro-market;
c. Optimalisasi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), serta penerbitan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI);
d. Penguatan implementasi kebijakan makroprudensial longgar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan;
e. Peningkatan efektivitas insentif likuiditas KLM melalui penguatan sosialisasi, komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah, otoritas keuangan, Kementerian/Lembaga, perbankan dan pelaku usaha;
f. Pendalaman kebijakan transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dengan fokus pada suku bunga kredit per sektor ekonomi;
Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim
g. Percepatan digitalisasi sistem pembayaran untuk efisiensi transaksi dan perluasan ekosistem Ekonomi Keuangan Digital (EKD) guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan; dan
h. Penguatan koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, mitra strategis, serta kerja sama internasional dengan bank sentral dan otoritas negara mitra.
Outlook Ekonomi Jawa Timur
Deputi Kepala KPw BI Jatim, Rizki Ernadi Wimanda menjelaskan, ekonomi Jawa Timur Triwulan IV 2023 diprakirakan tumbuh lebih tinggi.
Peningkatan indikator ekonomi pada awal triwulan IV 2023 tercermin dari :
a. Indeks keyakinan konsumen meningkat hingga pertengahan triwulan IV 2023;
Baca Juga: Bareskrim Polri Gerebek Kebun Ganja dan Laboratorium Narkoba di Bali
b. Kinerja penjualan eceran turut meningkat pada awal triwulan IV 2023;
c. Kondisi usaha LU Perdagangan, Akomodasi Makan Minum diperkirakan meningkat pada triwulan IV 2023, sementara LU Konstruksi cenderung stabil;
d. Peningkatan kinerja konsumsi semen dan impor barang modal pada awal triwulan IV 2023; dan
e. Peningkatan kinerja ekspor LN pada awal triwulan IV 2023.
“Kinerja ekonomi Jawa Timur pada tahun 2023 diprakirakan masih tetap tumbuh positif dan berada pada rentang 4,6-5,4% (yoy), meskipun sedikit melambat dibandingkan tahun 2022, terutama akibat faktor global. Pada tahun 2024, kinerja ekonomi Jawa Timur diprakirakan lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 dan berada pada rentang 4,7-5,5% (yoy),” papar Rizki.(Red)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di zonaperistiwa.com dengan judul "KPw BI Jatim: Kinerja Ekonomi Jawa Timur Tetap Tumbuh Positif 4,6%-5,4%". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi