JAKARTA,ZONAPERISTIWA.COM
Merujuk perjalanan reformasi sejak tahun 1998 hingga saat ini di Indonesia, ketua umum perkumpulan wartawan online dwipantara (PWOD)
Feri Rusdiono melakukan kajian komunikasi politik yang holistik bahwa setidaknya ada *tujuh hal mendasar* bagi masyarakat Indonesia untuk kemungkinan *tidak memilih* salah satu dari tiga Paslon Pilpres 2024:
Baca Juga: Seorang Anak Di Bawah Umur Dibawa Kabur oleh Pria yang Dikenalnya Lewat FB
*Pertama*
Salah satu Anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat lebih menonjolkan program/menawarkan "ikan" bukan "pancing".
*Kedua*
Salah satu Anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat punya jejak masa lalu yang "menghalalkan" politik identitas sempit (eksklusivitas) yang mengadu domba antar kelas atau antar golongan.
*Ketiga*
Salah satu Anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat berpotensi bertindak otoriter dan emosional yang meledak-ledak.
*Empat*
Salah satu Anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyrakat berpotensi mengembalikan sistem pemerintahan Orde Baru (Orba) yang ororiter di Indonesia.
Baca Juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim
*Lima*
Salah satu Anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat memiliki tingkat kecerdasan *emosional* lebih rendah dari dua Paslon lainnya.
*Enam*
Salah satu Anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat memiliki tingkat kecerdasan *spiritual* lebih rendah dari dua Paslon lainnya.
*Tujuh*
Salah satu Anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat memiliki tingkat kecerdasan *intelektual* lebih rendah dari dua Paslon lainnya.
Baca Juga: Bareskrim Polri Gerebek Kebun Ganja dan Laboratorium Narkoba di Bali
*Salam,*
*The Jurnalis Senior*
*Feri Rusdiono*
Artikel ini telah tayang sebelumnya di zonaperistiwa.com dengan judul "Masyarakat Indonesia Tidak Memilih Salah Satu Dari Tiga Paslon Pilpres 2024,* *Ada Tujuh Hal Mendasar". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi