SURABAYA, KABARHIT.COM - Seorang mahasiswa DKV Undika, Tegar Prasetiyo, menciptakan jam tangan sentuh dari limbah kayu untuk tunanetra.
Menurut Tegar, jam tangan tuna netra terlalu besar, membuat penggunaan mereka lebih sulit bagi para tuna netra.
Baca Juga: Lomba Burung Berkicau Danpuspenerbal Cup 2024 Meriahkan HUT ke-68 Penerbal 2024
Jam tangan tactile ini sudah dikembangkan di negara lain, namun material yang digunakan tergolong susah untuk dijangkau.
Lantas Tegar menyederhanakan jam tangan tactile, memanfaatkan limbah kayu kain batik.
Kain batik digunakan untuk melapisi tali jam tangan, sedangkan resin printer yang dihasilkan oleh limbah kayu digunakan pada body utama jam tangan.
Baca Juga: Kloter Pertama, Gubernur Adhy Lepas Jemaah haji Emberkasih Surabaya ke Tanah Suci
“Saya modifikasi ulang sedemikian rupa agar konsep jam tangan tactile ini bisa diterapkan dalam karya saya.”, ucap mahasiswa angkatan ’23.
Jam tangan tactile ini diberi nama ‘Jago Kluruk’ memiliki filosofi yaitu ayam jago digunakan sebagai penanda waktu, karena pada jam tertentu, ayam jago akan berkokok.
Tegar mengaku memiliki ide ini sejak di bangku SMA dan baru bisa merealisasikannya sekarang. Menghabiskan waktu enam bulan untuk merancang produk ini.
Baca Juga: Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean
Bambang Hariadi selaku dosen pembimbing mengatakan terkesan dengan ide yang dimunculkan oleh Tegar. (Red, foto dok Undika)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabarhit.com dengan judul "Mahasiswa Undika Tegar Prasetiyo Ciptakan Jam Tangan dari limbah kayu untuk Penyandang Tunanetra". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi