KPwBI Jatim dan TPID Rumuskan Strategi Pengendalian Inflasi Agar Harga Pangan Terkendali

author awsnews.id

- Pewarta

Jumat, 08 Mar 2024 23:50 WIB

KPwBI Jatim dan TPID Rumuskan Strategi Pengendalian Inflasi Agar Harga Pangan Terkendali

i

KPwBI Jatim dan TPID Rumuskan Strategi Pengendalian Inflasi Agar Harga Pangan Terkendali

SURABAYA, KABARHIT.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur mengadakan pertemuan tingkat tinggi untuk menangani kenaikan harga bahan pangan dan transportasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 2024.

Pertemuan tersebut dilaksanakan pada 8 Maret 2023 di bawah kepemimpinan Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, beserta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim, Bupati/Walikota, Kepala Perum Bulog Kanwil Jatim, Satgas Pangan, BPS, OJK, dan OPD se-Jawa Timur menghadiri HLM dengan tema “Memperkuat Sinergi Mendukung Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pasokan Komoditas Pangan Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Ramadhan dan Idul Fitri 2024”. TPID berkomitmen pada Program JATIM SIGATI (Sinergi Gapai Inflasi Terkendali) untuk mengendalikan inflasi

Baca Juga: Lomba Burung Berkicau Danpuspenerbal Cup 2024 Meriahkan HUT ke-68 Penerbal 2024

Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mengatakan Program JATIM SIGATI menerapkan strategi 4K untuk mengendalikan inflasi, yaitu: (1) Keterjangkauan Harga melalui program stabilisasi harga seperti operasi pasar; (2) Ketersediaan Pasokan dengan mengatur pola tanam seperti percepatan masa tanam, pengembangan demplot, bantuan saprotan dan alsintan, serta optimalisasi armada angkutan; (3) Kelancaran Distribusi melalui penguatan kerjasama dan fasilitas distribusi komoditas; dan (4) komunikasi efektif melalui koordinasi pusat dan daerah, peningkatan kualitas digitalisasi data, dan pengendalian ekspektasi inflasi.

" Tujuan dari program ini adalah menjaga inflasi pada HBKN 2024 di rentang sasaran nasional 2,5±1%.," ujar Adhy Karyono - Pj. Gubernur Jawa Timur

Sementara itu,Erwin Gunawan Hutapea - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, menyampaikan HLM TPID menghasilkan 8 Komitmen Utama Pengendalian Inflasi Menjelang HBKN Idul Fitri. Pertama, giat stabilisasi harga pangan melalui OP/GPM/SPHP. Kedua, optimalisasi Etalase Pengendalian Inflasi Kabupaten/Kota (EPIK). Ketiga, menjaga ketersediaan pasokan selama HBKN dengan memastikan kelancaran panen di daerah sentra dan giat sidak gudang dan distributor.

Keempat, memperkuat kerjasama intra provinsi antara daerah surplus dan defisit. Kelima, memastikan kelancaran arus orang dan barang selama HBKN melalui kecukupan armada angkutan berbagai moda serta program mudik gratis. Keeenam, menjaga ekspektasi masyarakat dan mengurangi asimetri informasi ketersediaan pangan. Ketujuh, penguatan kelembagaan korporasi petani, peternak, dan nelayan. Kedelapan, peningkatan kualitas digitalisasi data melalui pengembangan neraca pangan dan sinergi sistem informasi pengendalian harga.

Baca Juga: Kloter Pertama, Gubernur Adhy Lepas Jemaah haji Emberkasih Surabaya ke Tanah Suci

”Koordinasi, kerjasama, dan sinergi antara Pempus, Pemda, dan Bank Indonesia dalam TPIP dan TPID berperan penting dalam meminimalkan tekanan inflasi, terutama dari sisi supply”, ucap Erwin Gunawan Hutapea - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur.

Dari komitmen tersebut, TPID Jatim telah melakukan upaya pengendalian inflasi jelang HBKN Idul Fitri, yakni : (1) pelaksanaan operasi pasar murah untuk bahan pokok strategis di lebih dari 350 titik lokasi yang tersebar di 38 Kabupaten/Kota; (2) optimalisasi EPIK TPID di 15 kabupaten/kota dalam mendukung pelaksanaan Operasi Pasar Murah yang berkelanjutan; (3) Penyelenggaraan mudik gratis moda bus dengan menyediakan 164 armada; (4) penyelenggaraan mudik gratis moda kapal laut dengan menyediakaan 7 voyage; dan (5) komitmen transparasi harga bahan pangan strategis melalui optimalisasi aplikasi monitoring harga di 16 kabupaten/kota.

Kedepan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bersama dengan Pemprov Jatim terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam implementasi Program JATIM SIGATI dan 8 Komitmen Utama Pengendalian Inflasi Menjelang HBKN Idul Fitri untuk mendukung tercapainya stabilitas inflasi Jawa Timur pada rentang sasaran inflasi nasional 2,5±1% (yoy)," tutup Erwin Gunawan Hutapea

Baca Juga: Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean

 

Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabarhit.com dengan judul "KPwBI Jatim dan TPID Rumuskan Strategi Pengendalian Inflasi Agar Harga Pangan Terkendali". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU