SURABAYA || IPERS - Adu mulut antara awak media dengan salah satu anggota Satuan Intelkam Polrestabes yang di duga sangat arogan dan tidak mencerminkan sebagai pengayom masyarakat Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu dini hari pukul 1.46 Wib di salah satu Hotel di kawasan Surabaya.
Berawal dari insiden pasangan awak media sedang terjatuh dari sepeda motornya akibat terkena portal parkiran yang menimpa kepala awak media pada saat itu. lalu terjadilah adu mulut dengan security yang mana korban merasa terjatuh akibat kelalaian dari security tersebut tak lama kemudian munculah pria yang mengaku dari anggota Intelkam Polrestabes Surabaya.
Baca Juga: Polisi Berhasil Amankan Tersangka Curanmor Beraksi 20 TKP di Surabaya
Bukannya malah menolong, Dengan gaya seperti jagoan, pria yang mengaku sebagai anggota Intel tersebut berteriak dengan suara keras seperti preman. sedangkan awak media yang terjatuh dari motor merasa tidak nyaman dengan suara keras laki laki tersebut. Awak media yang berjumlah 6 orang di lokasi kejadian ingin menjelaskan bahwa dirinya terjatuh akibat kelalaian seorang security. Akan tetapi pria terrsebut malah semakin menjadi dan terkesan menantang seolah olah dirinya penguasa wilayah tersebut.
" Aku Intel Polrestabes" Teriaknya demikian.
"Telpon Kasat, saya tidak takut" Koarnya.
Awak media saat di teriaki dengan kalimat seperti itu merasa aneh. Dan tidak habis pikir dengan gaya pria ini.
" Saya merasa aneh, kok ada Intel yang ngaku dan malah teriak teriak di muka umum. Seharusnya saat anggota Intel sedang bertugas di lapangan jangan sampai identitasnya di kenal atau di ketahui oleh publik. Ini tentu membahayakan bagi dirinya sendiri. Nah perilaku seperti ini seharusnya mendapat pembinaan dari kesatuan, sebab oknum seperti ini harus di berikan edukasi yang benar bahwa Polri bukanlah tempatnya orang arogan. Yang membuat rekan rekan media semakin tak nyaman, tercium aroma minuman keras dari mulut sang jagoan. Pasti deh usai habis berpesta nih orang karena bertepatan dengan malam minggu kan hari itu." Beber Topik salah satu rekan media yang mengetahui kejadian tersebut.
Baca Juga: Berawal dari Tangani Kecelakaan, Polres Sampang Berhasil Ungkap Dugaan Curanmor TKP di Pamekasan
Topik juga menambahkan, " Kalau perangai anggota ini seperti itu seharusnya di pindah saja sebagai anggota yang lebih bersinggungan dengan pelayanan publik, agar dirinya dapat terbiasa dengan kedisiplinan dan memiliki etika yang dapat di jadikan contoh masyarakat luas." Imbuhnya.
Merasa tak terima atas perlakuan oknum tersebut Eko salah seseorang rekan media meladeni sikap oknum Intel tersebut. Dia menjelaskan jika rombongan ini dari media. Tapi rasanya oknum ini masih belum menyadari karena dirinya diduga sedang berada di bawah pengaruh Alkohol. Sehingga kesadarannya kurang begitu bagus untuk menerima input dari lawan bicara.
Sebelum berita ini di tayangkan, awak media meminta statemen dari Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya AKBP Edi Suhartono. untuk menanggapi terkait perilaku anggotanya yang kurang humanis tersebut dirinya hanya memberikan arahan agar segera di laporkan ke Propam.
Baca Juga: Kapolda Jatim Resmikan Sejumlah Faskes Rumah Sakit Bhayangkara di Jawa Timur
"Ramadhan kok Mabuk" Kata Kasat. Tentu saja kalimat ini sedikit tapi penuh dengan makna.
Setelahnya, Kasat menyarankan agar segera di laporkan ke Propam agar di tindaklanjuti oleh kesatuan. (Red)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di indonesiapers.com dengan judul "Bentak Wartawan Pria Diduga Setengah Mobok Ini Mengaku Sebagai Intel". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi