Gresik - Gempa yang melanda Tuban telah menyebabkan dampak yang signifikan, terutama bagi 13 desa yang terkena dampak langsung. Bupati dan wakil bupati, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), segera merespons dengan menyediakan bantuan mendesak berupa 100 dus mie instan dan 100 tenda darurat.
Menyikapi situasi ini, Samsi, Camat Tambak Bawean, menegaskan bahwa upaya pengamanan saat ini menjadi fokus utama. Gempa susulan yang terjadi hingga 20 kali, dengan magnitudo tertinggi mencapai 6.5 SR, telah menimbulkan kerusakan di beberapa titik.
Baca Juga: Berikan Rasa Aman, Babinsa Dan Bhabinkamtibnas Kamal Laksanakan Pengamanan Ibadah Di Gereja
Meskipun demikian, kerja sama antara pihak terkait, termasuk BPBD dan pemerintah setempat, telah memastikan penanganan korban luka, di mana satu korban luka di Bawean telah mendapatkan perawatan yang tepat.
Samsi juga melaporkan bahwa meskipun situasi masih dalam keadaan darurat, masyarakat yang berada di lokasi aman. Namun, kerusakan yang signifikan terjadi di sejumlah desa, terutama di Desa Gelam dan Grejeg, di mana rumah-rumah tak lagi bisa difungsikan dan bangunan seperti masjid dan sekolah mengalami kerusakan.
Baca Juga: Budiman Divonis Bayar Utang Rp 449 Juta, PN Malang: Jika Wanprestasi, Dieksekusi
Meskipun demikian, kondisi listrik dan sinyal komunikasi masih stabil, meski terkadang mengalami naik turun.
Samsi juga menambahkan bahwa Bupati Gresik juga telah mengirim bantuan logistik melalui kapal yang diharapkan tiba dalam waktu singkat.
Dalam situasi ini, Samsi meminta doa dari semua pihak agar tidak ada gempa susulan lebih lanjut, sambil mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang telah diterima, seperti selimut dan transportasi kapal yang menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat terdampak.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di okejatim.com dengan judul "13 Desa Terdampak Gempa Tuban, Fokus Pengamanan Sedang Dilakukan". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi
