SURABAYA, KABARHIT.COM - Masa arus mudik Angkutan Lebaran semakin dekat, tentu berbagai kesiapan telah dilakukan oleh KAI Daop 8 Surabaya agar dapat mengantarkan pelanggan hingga sampai tujuan dengan selamat, aman, nyaman, dan juga memiliki kesan mudik ceria penuh makna.
Setelah persiapan dari sisi sarana dan prasarana, SDM KAI menjadi poin utama bagi perusahaan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api masa angkutan lebaran 2024 berjalan dengan sukses. Selain awak sarana perkeretaapian yang telah menjalani serangkaian asesment secara ketat, para pekerja dari bagian operasional juga harus dituntut memiliki kompetensi dan bertanggungjawab dalam bertugas.
Baca Juga: Lomba Burung Berkicau Danpuspenerbal Cup 2024 Meriahkan HUT ke-68 Penerbal 2024
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan bahwa untuk menciptakan SDM yang berkompeten, handal, dan bertanggungjawab, KAI Daop 8 Surabaya bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya melakukan tes secara acak kepada beberapa pekerja KAI Daop 8 Surabaya, pada Rabu (27/3).
Pemeriksaan tes narkoba dilaksanakan secara rahasia dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya dan diikuti 60 pekerja yang dilaksanakan di 2 tempat, yaitu Kantor Daop 8 Surabaya dan juga Stasiun Malang. Adapun ASP yang menjalani tes narkoba ini terdiri dari Masinis, Asisten Masinis, Kondektur, Teknisi Kereta Api, Polsuska, dan para pekerja pada bagian operasional.
"Dengan adanya kegiatan pemeriksaan tes narkoba ini, KAI Daop 8 Surabaya memastikan bahwa petugas yang berdinas betul-betul dalam kondisi sehat dan tidak memiliki pengaruh terhadap penyalahgunaan narkotika. Karena mereka sebagai garda terdepan perusahaan yang melayani pelanggan secara langsung," kata Luqman Arif.
Sebagai informasi, bahwa pemeriksaan tes narkotika ini diluar pemeriksaan rutin yang dilakukan kepada ASP saat akan berdinas. Hal ini dilakukan untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan perjalanan KA saat mengantar para pelanggan KA hingga tujuan pada masa Angkutan Lebaran 2024.
Baca Juga: Kloter Pertama, Gubernur Adhy Lepas Jemaah haji Emberkasih Surabaya ke Tanah Suci
Luqman Arif menambahkan, apabila terdapat petugas yang dinyatakan positif, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih mendalam, apakah memang akibat dari penyalahgunaan narkotika atau efek dari obat resep dokter yang dikonsumsi.
"Pemeriksaan dilakukan secara rahasia dan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, peserta akan dipilih secara acak," terangnya.
Dalam tes narkoba ini, terdapat 6 parameter yang digunakan pada alat tes urine untuk mengetahui kandungan Amphetamine (AMP), Morphine/Opiate (MOP), Mariyuana (THC), Cocaine (COC) Methamphetamine (MET) dan Benzoidazepine (BZD).
Baca Juga: Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean
Dari hasil pemeriksaan ini, secara keseluruhan peserta memiliki hasil negatif pada alat tes urine tersebut. Ini menjadi bukti bahwa para pekerja KAI Daop 8 Surabaya bebas dari penyalahgunaan narkotika. Namun demikian, para peserta juga menerima tentang materi sosialisasi yang diberikan oleh BNN tentang bahaya dan akibat yang timbul akibat penyalah gunaan narkotika, psikotropika dan obat terlarang
Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabarhit.com dengan judul "Petugas KAI Daop 8 Surabaya Jalani tes narkoba untuk pastikan keselamatan perjalanan KA saat Lebaran". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi