JAKARTA | ARTIK.ID - Perwakilan Tetap Pertama Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky mengatakan, Kanada harus memilih resolusi Majelis Umum PBB yang dirancang Rusia yang mengecam pengagungan Nazisme untuk benar-benar meminta maaf, karena anggota parlemen yang terlalu menghormati veteran Nazi Ukraina.
Sebelumnya, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau telah meminta maaf atas kejadian tersebut.
Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
“Permintaan maaf yang sebenarnya adalah jika Kanada mendukung resolusi tahunan Majelis Umum PBB yang mengutuk tindakan heroik para kolaborator Nazi. Tahun lalu, Kanada memberikan suara menentangnya bersama dengan Jerman, Italia, dan Jepang. Kita akan lihat pada bulan November apakah pemerintah Trudeau benar-benar bersedia melakukannya. menebus kesalahannya," tulis Polyansky di X (sebelumnya Twitter).
Pekan lalu, kantor berita Associated Press menerbitkan foto-foto yang menunjukkan bahwa selama pidato Presiden Ukraina Vladimir Zelensky di hadapan Parlemen Kanada pada tanggal 22 September, penonton memuji Yaroslav Hunka, veteran Nazi berusia 98 tahun yang bertugas di Divisi Ukraina ke-1, yang juga dikenal sebagai Divisi Ukraina Divisi SS Galicia, selama Perang Dunia II.
Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Kementerian Luar Negeri Rusia menekankan bahwa Moskow tidak akan menoleransi godaan kaum liberal Kanada terhadap Nazisme, dan menambahkan bahwa upacara khusus untuk menghormati Hunka mencirikan rezim berkuasa Perdana Menteri Justin Trudeau dengan sempurna.
(red)
Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Rusia Minta Kanada Tunduk pada Resolusi PBB Karena Mendukung Veteran Nazi". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi