JAKARTA | ARTIK.ID - Negara-negara Uni Eropa tidak lagi dapat memberikan senjata ke Ukraina dari persediaan mereka yang mulai menipis, jika dipaksakan hal itu akan membahayakan keamanan mereka sendiri.
“Kami tidak bisa terus-terusan menyumbang dari simpanan kami sendiri,” kata seorang pejabat secara anonim.
Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Menurut pejabat tersebut, bahwa masih ada dukungan publik dan politik yang kuat terhadap perjuangan Ukraina, namun pihaknya akan melakukan segalanya agar tidak membahayakan keamanan sendiri.
Dilansir dari Media Politico, seorang pejabat pemerintah AS, pada gilirannya, mengatakan bahwa setelah 18 bulan pertempuran skala industri yang intens, persediaan di Eropa hampir habis.
Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Outlet berita tersebut mengatakan, mengutip para pejabat AS, bahwa Pentagon masih memiliki senjata untuk dikirim ke Ukraina, namun kehabisan uang untuk mengisi kembali persediaannya.
Senada dengan itu The Wall Street Journal juga melaporkan pada 2 Oktober, bersumber dari para pejabat Pentagon, bahwa Departemen Pertahanan AS memiliki sisa $5,2 miliar untuk memberikan dukungan militer kepada Ukraina, yang kira-kira setara dengan nilai persenjataan yang telah dikirim oleh pemerintahan Biden ke Ukraina selama perang enam bulan terakhir.
Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
(diy)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Tidak Bisa Bantu Ukrain Lagi, Eropa Kehabisan Senjata dan AS Kehabisan Uang". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi