Karapan Sapi di Bangkalan Ricuh Bersajam, Tiga Orang Kritis di UGD-kan

awsnews.id
Foto tangkapan layar

SURABAYA | ARTI.ID - Karapan sapi yang memperebutkan Piala Presiden di Stadion Muhammad Nor, Bangkalan berakhir ricuh, Minggu (8/10).

Saksi di TKP mengatakan, insiden tersebut dipicu oleh ketidakpuasan salah satu pihak yang merasa sapi mereka tidak diberi kesempatan yang adil untuk menang.

Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang

Sapi tersebut diduga start lebih awal dari garis yang ditentukan panitia dan mencapai garis finis terlebih dahulu. Hal ini menimbulkan protes dan kemarahan dari pihak lain yang merasa dirugikan.

Situasi semakin memanas ketika sejumlah warga masuk ke tengah lapangan dengan membawa senjata tajam seperti pisau dan clurit.

Mereka saling serang dan melukai satu sama lain tanpa menghiraukan keselamatan diri dan orang lain.

Akibatnya, banyak warga yang mengalami luka-luka akibat sabetan senjata tajam. Tiga orang di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit.

Sedangkan satu orang dirujuk ke Surabaya karena mengalami luka cukup parah dan kondisinya kritis.

Direktur Utama RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Farhat Suryaningrat, membenarkan adanya korban luka akibat keributan kerapan sapi tersebut.

Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali

“Iya satu kondisinya parah, dan dirujuk ke rumah sakit Surabaya, sedangkan yang dua kondisinya stabil, dirawat di Bangkalan, singkatnya.

Sementara itu Pangdam V Brawijaya, Mayjen Farid Makruf mengatakan, salah satu faktornya keributan adalah ketidakpuasan dari beberapa peserta dan pendukungnya terhadap hasil penilaian juri.

"Panitia dan juri sudah berusaha untuk menjalankan aturan yang seadil-adilnya, namun tetap saja ada yang merasa dirugikan," ujarnya.

Untuk menyelesaikan masalah ini, Pangdam V Brawijaya mengajak semua pihak untuk bersikap dewasa dan tenang.

Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan

Ia juga mengatakan bahwa ia akan berkoordinasi dengan H. Tohir, Ketua Pakar Sakera, yang merupakan pakar kerapan sapi, untuk mencari solusi terbaik.

(ara)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Karapan Sapi di Bangkalan Ricuh Bersajam, Tiga Orang Kritis di UGD-kan". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru