Air Bendungan Palasari Surut , Bupati Tamba Ajak Jaga Hutan

awsnews.id
Air Bendungan Palasari Surut , Bupati Tamba Ajak Jaga Hutan

JEMBRANA | ARTIK.ID - Bendungan Palasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, merupakan salah satu bendungan terbesar di Bali mengalami penyusutan volume air. Penyusutan air ini, salah satu dampak dari kemarau panjang dan fenomena El Nino yang terjadi. Tidak hanya disebabkan oleh faktor cuaca, namun juga karena faktor alam. 


Bendungan Palasari ini memiliki volume air waduk 8 juta meter kubik dan berfungsi untuk irigasi, air baku, dan pariwisata. Dampaknya, pariwisata di areal bendungan saat ini tidak dapat berjalan seperti sebelumnya.

Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang

Menanggapi hal tersebut, Bupati Jembrana I Nengah Tamba tekankan kepada masyarakat sekitar untuk ikut serta dalam menjaga dan mengawasi hutan. Menurutnya, mengawasi hutan merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. 


“Saya pingin sekali disetiap desa ada pagar betis untuk melindungi hutan. Jadi kalau ada yang aneh malam-malam mobil atau apa bisa saja dicegat ditanya apa tujuannya apa lagi bawa alat-alat untuk memotong kayu, ini bagian daripada menjaga, ” ucap Bupati usai meninjau langsung bendungan palasari, Jumat (13/10).

Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali


Surutnya air bendungan palasari telah berdampak pada ketersediaan air irigasi untuk para petani. Selain itu, juga berdampak pada debit air di sungai-sungai di sekitarnya.


Tamba menjelaskan bahwa surutnya air di Bendungan Palasari ini dikarenakan fenomena elnino.  Akan tetapi ketersediaan air di bendungan palasari masih cukup tersedia untuk mengairi subak. Selama ini, dalam kondisi normal  bendungan Palasari mampu mengairi sepuluh wilayah  subak disekitarnya.

Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan


“Secara global memang hari ini fenomena elnino sangat tinggi, jadi dimana - mana kering dan ini juga belum dikatakan titik nol. Air masih ada, mungkin 10 hingga 20 persen, menggenang airnya dan masih cukup juga untuk mengairi tiga subak,” jelasnya. (lani)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Air Bendungan Palasari Surut , Bupati Tamba Ajak Jaga Hutan". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru