JAKARTA | ARTIK.ID - Radio Kan yang dikelola pemerintah Israel melaporkan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak panggilan telepon dari Presiden AS Joe Biden selama kunjungan Presiden AS ke Israel pada 18 Oktober lalu.
Mengutip sebuah sumber di Ramallah, pusat administrasi Tepi Barat Palestina tempat Abbas berkantor, mengatakan bahwa perwakilan dari pemerintahan Biden mencoba mengatur percakapan telepon antara kedua pemimpin tersebut pada 18 Oktober.
Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Namun Abbas menolak permintaan tersebut, namun begitu Stasiun radio tersebut mengklarifikasi bahwa kedua pihak tetap berhubungan.
Segera setelah kunjungannya ke Israel, Biden diperkirakan akan melakukan perjalanan ke negara tetangga Yordania untuk menghadiri pertemuan puncak empat pihak di Amman dengan Abbas, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, dan Raja Yordania Abdullah II.
Namun pertemuan itu dibatalkan setelah terjadi serangan udara di Rumah Sakit Al-Ahli di Kota Gaza.
Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
"Pertemuan puncak tersebut tidak akan mampu mengakhiri perang dalam keadaan apa pun," kata Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi.
Meski begitu, Gedung Putih menyatakan Biden masih berupaya melakukan percakapan telepon dengan Sisi dan Abbas.
Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
(diy)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Setelah Serangan Israel ke Rumah Sakit Gaza, Biden Ditolak Bertemu Pemimpin Timur Tengah". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi