JAKARTA | ARTIK.ID - Gara-gara konflik Israel-Palestina yang makin panas, nama Israel dikabarkan dihapus dari layanan peta digital asal China.
Menurut pengguna, nama negara tersebut tidak ditemukan dari platform milik Alibaba dan Baidu.
Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Padahal, peta digital tersebut masih menampilkan perbatasan negara yang diakui secara internasional.
Alasan penghapusan nama Israel ini belum jelas. Namun, sejumlah pengguna sudah ramai membicarakan perubahan ini sejak perang Hamas dan Israel pecah pada 7 Oktober 2023 lalu.
Juru bicara Alibaba dan Baidu tidak segera menanggapi permintaan komentar. Namun, Baidu membantah menghapus nama Israel.
Juru bicara perusahaan, Jing Meng, menyebutkan nama wilayah tidak akan terlihat saat ruang yang ada terbatas.
"Kalau ruangnya sempit, peta kami mungkin nggak bisa menampilkan nama atau bendera sejumlah wilayah," ungkapnya.
Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Meng mengatakan nama wilayah masih bisa ditemukan di peta milik Baidu. Pengguna bisa memanfaatkan fitur pencarian untuk melakukannya.
"Pengguna bisa menemukan negara atau wilayah di Baidu Maps dengan memakai fungsi pencarian peta," kata Meng.
Terkait konflik Israel-Palestina, China telah menganjurkan solusi dua negara. Associated Press melaporkan, solusi yang diusulkan China yaitu membuat Palestina bisa merdeka.
Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
Setelah konflik pecah bulan lalu, Presiden Xi Jinping juga terus menyerukan gencatan senjata. China juga menolak mengecam Hamas dan mengatakan menentang bentuk kekerasan pada warga biasa.
(diy)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Gaza Makin Panas, China Hapus Nama Israel dari Peta Digital Alibaba dan Baidu". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi