MOJOKERTO | ARTIK.ID - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan, bahwa semangat digitalisasi dalam pelayanan publik bukanlah seberapa banyak aplikasi yang dihasilkan, tetapi tentang bagaimana mengintegrasikan pelayanan publik yang ada.
Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Operasional terkait pemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) dinas se-Kota Mojokerto, Jumat (1/12)
Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Kegiatan inisiatif Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) Kota Mojokerto ini dilaksanakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan arsip di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto.
“Semangatnya adalah mengintegrasikan agar masyarakat dengan mudah mengakses apapun yang berkaitan dengan kepemerintahan, apakah itu informasi yang berhubungan dengan pemerintah atau pelayanan yang disediakan oleh pemerintah, itu bisa diakses melalui satu dashboard dan ini secara bertahap akan kita lakukan,” papar Ika Puspitasari.
Dirinya menambahkan bahwa aplikasi SRIKANDI sudah mengarah kepada semangat integrasi tersebut.
Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Selain itu, Pemkot Mojokerto juga sudah memiliki portal Satu Data Informasi Kota Mojokerto (SATIKOMO) serta Gerbang Layanan Informasi Terpadu dan Terintegrasi (Gayatri) untuk bidang kesehatan.
“Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, salah satunya melalui digitalisasi. Kami berkomitmen untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih mudah, cepat, dan transparan,” pungkasnya.
Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
(ara)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari Mengatakan Aplikasi SRIKANDI Mengarah pada Integrasi". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi