Relawan Ganjar Mahfud Tewas Dianiaya TNI, Jenderal Andika Perkasa Mulai Bersuara

awsnews.id
Salah satu relawan korban penganiayaan oleh TNI, Muhandi Mawanto, telah berpulang. Innalillahi wa innailaihi rojiun

JAKARTA | ARTIK.ID - Sebanyak tujuh relawan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dianiaya oleh 15 oknum prajurit TNI di depan Markas Kompi Yonif Raider 408, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kabupaten Boyolali, Sabtu (30/12) lalu.

Dandim Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo mengatakan, peristiwa penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud dilakukan oleh anggota Yonif 408/Suhbrastha karena salahpaham

Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang

Namun, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud, yang juga mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, membantah keterangan Wiweko dan menyatakan bahwa prajurit TNI melakukan penganiayaan dan penyerangan secara langsung kepada relawan Ganjar-Mahfud.

"Di situ jelas kalau dari videonya tidak ada proses kesalahpahaman. Yang ada adalah langsung penyerangan. Atau tindak penganiayaan," ujar Andika dikutip dari Kompas, Selasa (02/01)

Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali

Andika sangat menyayangkan pernyataan Wiweko yang menyebut penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud terjadi karena kesalahpahaman.

Ia menduga, Wiweko mengeluarkan pernyataan setelah ia menerima laporan dari prajurit di level bawah. Menurut Andika, Wiweko seharusnya tidak menerima keterangan dari terduga pelaku secara mentah-mentah.

Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan

(red)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Relawan Ganjar Mahfud Tewas Dianiaya TNI, Jenderal Andika Perkasa Mulai Bersuara". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru