Pulau Sarinah, Keajaiban dan Transformasi Eksotis dari Lumpur Lapindo

awsnews.id
Pulau Pulau Sarinah atau Pulau Lusi Sidoajo

SURABAYA | ARTIK.ID - Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keindahan alamnya. Dari Sabang sampai Merauke, terdapat ribuan pulau yang menyimpan pesona unik dan memikat.

Namun ada yang unik dengan pulau yang dikenal dengan nama pulau Sarinah. Pulau Sarinah bukanlah hasil pembangunan manusia, melainkan muncul secara alami akibat bencana Lumpur Lapindo yang telah melanda selama lebih dari 12 tahun.

Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang

Bencana ini menyebabkan lumpur panas menyembur dari dalam tanah dan merendam pemukiman penduduk di sekitar Desa Renokenongo, Kecamatan Porong.

Awalnya, Pulau Sarinah hanyalah sebuah kawah lumpur yang panas. Namun, seiring berjalannya waktu, lumpur tersebut mulai mengendap dan membentuk daratan baru. Tanaman bakau dan berbagai jenis tanaman lainnya kemudian ditanam di pulau ini untuk mendukung ekosistem lokal.

Kini, Pulau Sarinah telah menjelma menjadi sebuah hutan bakau yang indah dan sejuk. Pepohonan bakau yang menjulang tinggi menciptakan lanskap yang hijau dan asri. Selain itu, terdapat pula berbagai jenis burung dan ikan yang hidup di pulau ini.

Seakan menjadi sebuah keajaiban, keberadaan Pulau Sarinah kini menjadi simbol kekuatan alam dalam menghadapi bencana.

Pulau ini merupakan bukti bahwa alam memiliki daya adaptasi yang luar biasa. Dari sebuah kawah lumpur yang tandus, Pulau Sarinah kini telah menjadi oasis hijau yang hidup.

Pulau ini memiliki luas sekitar 80 hektar yang terbentuk dari sedimentasi lumpur yang dikeluarkan oleh semburan Lumpur Lapindo.

Akses Menuju Pulau Sarinah

Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali

Untuk menuju Pulau Sarinah, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan dapat mengambil jalur menuju Jembatan Porong.

Setelah melewati jembatan, wisatawan dapat belok kiri ke arah timur sekitar 150 meter hingga tiba di Dermaga Tlocor.

Jika menggunakan kendaraan umum, wisatawan dapat naik bus jurusan Porong-Surabaya. Turun di Dermaga Tlocor, kemudian wisatawan dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu menuju Pulau Sarinah.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Pulau Sarinah adalah pada pagi hari atau sore hari. Pada saat-saat tersebut, cuaca cenderung lebih sejuk dan nyaman.

Salah satu daya tarik utama Pulau Sarinah adalah keindahan alamnya. Pulau ini didominasi oleh hutan bakau yang lebat dan menjulang tinggi. Selain itu, terdapat pula berbagai jenis tanaman lainnya yang tumbuh di pulau ini, seperti mangrove, tanaman buah-buahan, dan tumbuhan liar.

Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan

Keindahan alam Pulau Sarinah dapat dinikmati dari berbagai sudut. Wisatawan dapat berjalan-jalan di sekitar pulau untuk menikmati pemandangan hutan bakau, atau juga dapat menyewa perahu untuk menyusuri sungai yang mengelilingi pulau.

Tidak hanya itu, pulau Sarinah juga menjadi tempat persinggahan bagi berbagai jenis burung migran, seperti burung bangau, burung kuntul, dan burung pelikan.

(red)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Pulau Sarinah, Keajaiban dan Transformasi Eksotis dari Lumpur Lapindo". lihat harikel asli disini

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru