JAKARTA | ARTIK.ID - PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan nikel, resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa (9/1).
NICE telah menggelar Initial Public Offering (IPO) atas 1,21 miliar lembar saham dengan harga penawaran Rp450 per saham. Dengan demikian, perusahaan ini berhasil mengantongi dana segar sebesar Rp544,5 miliar.
Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Presiden Direktur NICE, Stevano Rizki Adranacus mengatakan, aksi korporasi ini mendapat dukungan yang cukup besar dari berbagai stakeholder, termasuk investor pasar modal. Selama proses penawaran umum, kata Rizki, minat investor di porsi penjatahan terpusat bahkan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 15,72 kali.
“Aksi korporasi ini sangat penting untuk mewujudkan visi NICE sebagai pemain unggul dalam pertambangan dan pengolahan nikel di Indonesia dengan mengedepankan world-class mining standards,” kata Rizki, usai seremoni pencatatan saham di bursa hari ini.
Setelah tercatat di bursa, NICE juga memulai fase baru dengan masuknya LX International Corp sebagai pemegang saham pengendali yang baru. Diketahui LX International Corp melalui PT Energy Battery Indonesia memiliki 60% saham NICE dengan harga perolehan yang sama dengan harga saham IPO.
Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Manajemen NICE menilai kedatangan LX International Corp dapat meningkatkan nilai perseroan, melalui pengelolaan sumber daya perusahaan dalam rantai pasokan industri pengolahan nikel dan baterai kendaraan listrik.
Dukungan ini sejalan dengan komitmen perseroan untuk berpartisipasi dalam roadmap hilirisasi industri nikel yang dijalankan oleh Pemerintah Indonesia.
Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
(red)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi