JAKARTA | ARTIK.ID - Pemerintah Indonesia berhasil mengantongi dana sebesar Rp12 triliun dari hasil lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara.
Jumlah penawaran yang masuk dalam lelang tersebut tercatat sebesar Rp28,3 triliun. Terdapat 7 seri sukuk negara yang ditawarkan, terdiri atas 2 seri SPN (Surat Perbendaharaan Negara) dan 5 seri PBS (Project Based Sukuk).
Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Menurut data idnfinancials dalam postingan, Kamis (11/1) dikatakan, dari ketujuh seri tersebut, seri PBS0032 mendapatkan penawaran terbanyak dengan jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp7,19 triliun. Sementara itu seri PBS004 mendapatkan penawaran paling rendah, dengan jumlah penawaran masuk hanya Rp922 miliar.
Pemerintah Indonesia menetapkan tingkat kupon untuk seri SPN09072024 sebesar 4,875%, seri SPN07102024 sebesar 5,875%, seri PBS032 sebesar 6,1%, seri PBS030 sebesar 6,4%, seri PBS004 sebesar 6,875%, seri PBS039 sebesar 6,4%, dan seri PBS038 sebesar 6,1%.
Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Lelang SBSN ini merupakan lelang pertama yang digelar Pemerintah Indonesia pada tahun 2024. Lelang ini bertujuan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia juga menggelar lelang atas Surat Utang Negara (SUN) pada awal tahun ini. Jumlah nominal yang masuk dalam lelang 3 Januari 2024 lalu tercatat sebesar Rp39,8 triliun. Sedangkan total nominal yang dimenangkan sebesar Rp21,75 triliun.
Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
(red)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Pemerintah Kantongi Rp12 Triliun dari Lelang Surat Berharga Syariah Negara". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi