SURABAYA | ARTIK.ID - Puluhan orang yang tergabung dalam Padepokan Kera Sakti terlibat pengeroyokan terhadap dua orang pejalan kaki di Jalan Tunjungan, Surabaya, Minggu (14/1) malam. Akibatnya, dua korban mengalami luka-luka.
Kejadian bermula saat rombongan Padepokan Kera Sakti yang berjumlah sekitar 150 orang melakukan konvoi keliling Surabaya.
Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Saat melintas di Jalan Tunjungan, rombongan tersebut terlibat adu mulut dengan dua orang pejalan kaki.
Adu mulut tersebut kemudian berujung pada pengeroyokan. Sekitar 20 orang dari rombongan Padepokan Kera Sakti mengeroyok dua orang pejalan kaki tersebut.
Pengeroyokan menggunakan tangan kosong, namun ada pula yang menggunakan palu.
Akibat pengeroyokan tersebut, dua korban mengalami luka-luka. Satu korban mengalami luka di kepala dan satu korban lainnya mengalami luka di tangan.
Polisi yang mendapat laporan dari masyarakat langsung mendatangi lokasi kejadian. Polisi berhasil mengamankan tiga orang dari rombongan Padepokan Kera Sakti.
Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Tiga orang tersebut yakni, Hengki Aseptiyan (19), penjaga warkop 27 bambe, asal Dsn. Sawahgoro Ds. Talang kembar kec. Montong Kab. Tuban.
Ahmad Wildan (17), pelajar SMK 1 Driyorejo Kelas 2, warga Perum Bukit Bambe Driyorejo Gresik.
Yustinus Vicki Saputra (16), pelajar kelas x SMA Santo Yusuf, warga Perum Bukit Bambe Blok EG 22 Kel. Bambe Driyorejo Gresik.
Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
Ketiga orang tersebut kemudian dibawa ke Polsek Wonokromo untuk dimintai keterangan. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
(ara)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Pengeroyokan di Jalan Tunjungan, Tiga Orang dari Padepokan Kera Sakti Diamankan". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi