YOGYAKARTA | ARTIK.ID - Peningkatan kecakapan sumberdaya manusia merupakan sebuah keniscayaan dalam percepatan transformasi digital. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan setiap tahun perguruan tinggi di Indonesia mencetak sarjana dari berbagai disiplin ilmu.
Namun demikian, menurutnya di era digitalisasi, setiap lulusan perguruan tinggi harus menguasai tiga keterampilan digital.
Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
Para wisudawan Pascasarjana UGM yang sebentar lagi akan mengaplikasikan ilmunya di masyarakat, akan bertemu dengan satu tren besar yang sedang terjadi saat ini yaitu digitalisasi.
"Setidaknya ada tiga keterampilan utama yang perlu dimiliki dalam menyongsong percepatan transformasi digital itu,” ujarnya dalam Pembekalan Calon Wisudawan Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada di Kampus UGM, Selasa (23/01/2024).
Wamenkominfo menjelaskan tiga keterampilan digital yang mencakup digital strategist, digital inovator, dan digital driver menjadi kunci agar mampu bersaing dalam era digital.
“Kita harus menjadi digital strategist yang responsif terhadap tren pasar dan memiliki visi besar dengan dampak yang luas. Kita juga harus sebagai digital inovator yang mampu mendorong inovasi berbasis data. Dan sebagai digital driver yang mampu menginisiasi kolaborasi strategis dan dengan cepat mengeksekusi keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan,” jelasnya.
Menurut Wamen Nezar Patria di era digital, selain ketiga keterampilan itu sumberdaya manusia Indonesia juga perlu mengembangkan ketangkasan atau kelincahan leadership yang mempu berpikir positif dan adaptif terhadap perubahan.
“Karena yang kita tahu bahwa arus digitalisasi dan adopsi teknologi digital semakin cepat secara global, ini satu keniscayaan sejarah yang tidak bisa kita hindari,” tandasnya.
Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
Wamenkominfo menjelaskan perkembangan teknologi digital makin pesat dan mendisrupsi berbagai sektor kehidupan.
“Kita bisa proklamasikan demikian bahwa abad 21 adalah abad digital. Satu tahun lagi 2025, saya kira persis seperempat abad 21 Indonesia sebagai bangsa besar telah menyaksikan arus digitalisasi yang berkembang cukup besar, dimana disrupsi teknologi sangat luar biasa diakibatkan oleh inovasi-inovasi teknologi informasi,” tuturnya.
Oleh karena itu, Wamen Nezar Patria mendorong pengembangan inovasi di berbagai bidang, karena hampir semua aspek kehidupan saat ini makin terkoneksi.
“Tidak ada yang lepas dari satu arus sejarah ini, yaitu digitalisasi. Terlebih sekarang, koneksi lewat berbagai macam struktur teknologi informasi itu sudah sangat luas,” tegasnya.
Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
Dalam kegiatan Pembekalan Calon Wisudawan Program Pascasarjana UGM, hadir Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni Arie Sujito, perwakilan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA), serta lebih dari 890 calon wisudawan Pascasarjana UGM.
(red)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Wamenkominfo Dorong Wisudawan Pascasarjana UGM Siap Hadapi Era Digital". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi