SURABAYA | ARTIK.ID - Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am, Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya menyempatkan diri untuk meninjau lokasi Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran menjelang penataan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Menurutnya, rencana Pemkot Surabaya akan melakukan penataan Tempat Hiburan Pantai (THP) Kenjeran mendapat sambutan positif dari seluruh pedagang di lokasi tersebut.
Baca juga: Banjir dan Lahar Dingin di Sumbar, Update Terbaru Korban Meninggal 43 Orang
"Penataan THP Kenjeran tentu akan berdampak signifikan terhadap omset pedagang yang ada di THP. Tentu, karena pengunjung THP Kenjeran akan meningkat dibanding sebelum ada penataan,” Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am, Jum'at (26/1/2023).
Abdul Ghoni yang merupakan caleg incumbent PDI Perjuangan nomor urut 4 Dapil 3 Surabaya menerangkan, dari hasil komunikasi dengan pedagang THP Kenjeran, mayoritas pedagang sangat setuju dengan rencana Pemkot Surabaya yang akan menata destinasi wisata pantai Kenjeran ini.
Seperti diketahui, jelas Abdul Ghoni, tahun 2024 ini Pemkot Surabaya akan menata THP Kenjeran dengan anggaran Rp23 miliar, tujuannya untuk menunjang kualitas wisata pesisir, sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga nelayan di Kota Surabaya.
“Dan rencana ini disambut baik oleh pedagang THP Kenjeran,” pungkas Abdul Ghoni.
Yuni, salah satu pedagang di THP Kenjeran mengatakan, pedagang menyambut baik rencana Pemkot Surabaya yang akan menata THP Kenjeran agar lebih bagus.
Baca juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali
“Kami sangat senang, karena akan membuat wisatawan lebih banyak lagi datang ke THP Kenjeran,” ujar Yuni kepada wartawan di THP Kenjeran.
Ia menambahkan, dengan penataan yang lebih bagus akan mendongkrak pengunjung THP Kenjeran lebih banyak lagi. “ Dan jika pengunjung ramai, omset pedagang pasti meningkat,” tegas Yuni.
Dirinya menerangkan, untuk hari biasa jumlah pengunjung THP Kenjeran relatif standar tidak ada lonjakan signifikan.
“Namun saat akhir pekan Sabtu dan Minggu pengunjung meningkat tajam, bahkan ada wisatawan yang dari luar kota seperti Jombang, Kediri, dan Nganjuk,” ungkap Yuni.
Baca juga: Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan di Tengah Moratorium Menteri Keuangan
Ia kembali menambahkan, untuk saat ini pedagang hanya meminta kepada pengelola THP Kenjeran untuk segera dibangun tempat teduhan atau penutup di stand makanan, agar saat hujan pengunjung bisa berteduh sambil nikmati kulinernya.
(mar)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di artik.id dengan judul "Penataan Ulang THP Kenjeran, Abdul Ghoni Sebut Pemkot Menganggarkan Rp 23 Milyar". lihat harikel asli disini
Editor : Redaksi